Senin, 16/09/2019 21:26 WIB
mobilinanews (San Marino) - Juara dunia MotoGP Marc Marquez tak hanya memuji penampian apik Fabio Quartararo dalam debutnya di ajang MotoGP. Tapi, juga memprediksnya sebagai penantang serius dalam kejuaraan dunia musim 2020.
MM93 akui bersusah payah mengalahkan Quartararo dalam GP San Marino kemarin. Bahwa ia bisa menyalip di lap terakhir tak lain karena pengalaman yang berbeda.
Saat mengikuti dan menempel motor Quartararo, MM mencermati kelebihan dan kelemahan lawannya.
"Ia sangat bagus di tikungan cepat, khususnya di T11. Sulit melawannya di area itu," kata Marquez yang sebut M1 besutan Quartararo lebih dahsyat ketimbang 3 unit M1 lainnya, termasuk milik tim pabrikan Yamaha.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Meski pakai spek M1 2019 `kualitas` KW dibandingkan besutan tim pabrikan, Quartararo ternyata bisa menggeber M1 lebih kencang dan konsisten ketimbang rider Yamaha lainnya.
Pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT ini sudah raih beberapa podium dan pole position pada musim pertama di MotoGP.
"Ia bawa Yamaha dengan cara yang sangat bagus, sangat presisi. Saya bisa mengikuti Yamaha lainnya, tapi beda dengan Fabio. Terutama di tikungan cepat," imbuhnya.
Pembalap tim Petronas SRT lainnya, Franco Morbidelli, yang sebenarnya pakai spek lebih tinggi dari M1 Quartararo, mengakui kecepatan di fast corner memang jadi kelebihan team mate-nya itu.
Sayangnya ia tak tahu persis mengapa bisa demikian, kecuali mungkin karena postur tubuh dan set up yang berbeda.
Marquez pun mengaku respek kepada rider berusia 20 tahun itu. Ia bahkan berharap tim Petronas Yamaha bisa terus mencapai hasil yang tak bisa dilaraih tim pabrikan.
"Saya yakin dari sekarang hingga akhir musim nanti ia bisa memenangi balapan. Kami tentu berusaha mencegahnya. Tapi, untuk musim depan, ia adalah kandidat serius dalam perebutan gelar. Ia punya skill, talenta, motor dan tim yang mampu tarung di kejuaraan dunia".
Tahun depan Quartararo masih gabung dengan tim saat ini. Belum pasti apakah ia akan geber M1 terbaru yang sama dengan pembalap pabrikan atau tidak.
Dari kubu timnya justru ada kekhawatiran prestasi pembalapnya justru berubah jika gunakan motor yang full spesifikasi pabrikan. (rnp)