Selasa, 17/09/2019 14:11 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Keputusan Tim Panel Banding ISSOM yang terdiri-dari Poedio Bintoro, Arce Meyer dan Riski Adityo telah dikeluarkan secara resmi pada Senin (16/9/2019) kemarin.
Salah satu hasil keputusannya adalah menolak banding peserta nomor start 39 (Haridarma Manoppo), dengan sanksi penghapusan poin di putaran 4 ISSOM Night Race lalu.
Dengan alasan, intake manipold yang dipersoalkan ternyata telah digunakan sejak 2018. Sehingga dibebaskan dari sanksi peraturan balap mobil 2019 pasal 3 dengan menghapus seluruh poin dari putaran yang telah dijalani pada tahun berjalan.
Keputusan ini direspon positif Memet Djumhana, Direktur Toyota Team Indonesia (TTI) dengan menyebutkan menerima apa pun yang diputuskan oleh Tim Panel Banding bentukan IMI Pusat.
Tips Merawat Sistem Rem untuk Meningkatkan Keselamatan dan Daya Tahan Mobil Anda
Honda Jazz RS CVT, Solusi Mobil Hatchback Terbaik dengan Kinerja Tangguh Tanpa Meninggalkan Gaya
Soal Insentif Mobil Hybrid, Jokowi Mengaku Masih Melakukan Kajian Mendalam
"Saya kira Tim Panel Banding telah mengambil keputusan bijaksana, dengan mempertimbangkan terkait part yang dipersoalkan itu karena telah kami pakai sejak 2018 sama dengan di putaran 4 ISSOM Night Race lalu," ujar Memet.
Sementara itu, Alvin Bahar dari Honda Racing Indonesia menanggapi putusan Tim Panel Banding dari 2 sisi.
"Sebagai pembalap yang turun di kelas yang sama, saya jadi bisa fight dengan Haridarma pada 3 putaran ISSOM yang tersisa," terang Alvin.
Namun dari sisi penggiat balap, praktisi balap dan anggota komisi balap mobil IMI Pusat, Alvin menguatirkan dengan eksistensi para pembalap privateer.
"Terus terang, itu yang saya kuatirkan jangan sampai bergulir isu hanya pembalap dengan sponsor dan dari tim besar yang seolah mendapat dispensasi. Tapi kalau privateer ya hangus semua poin lo," ungkap Alvin.
Pembalap Nomor 39 didiskualifikasi tapi total poin yang sudah didapat tidak hangus seperti yang tertulis di peraturan balap mobil IMI, tapi Ferrel dan Mirza hangus.
Poin Haridarma tidak dihapus di putaran 4, karena secara official result sudah diskualifikasi makanya kemudian banding.
Juara nasional 7 kali itu berharap, mudah-mudahan tidak terjadi apa yang dikuatirkan dan pembalap yang tidak didukung sponsor besar tetap balapan ISSOM di Sentul.
Dengan diskualifikasi Haridarma di putaran 4 ISSOM, kini Alvin memimpin klasemen sementara kelas ITCR Max dengan 36 poin, diikuti Haridarma kedua dengan 33, Avila Bahar dari ABM Motorsport (31) serta Demas Agil dari TTI dengan 22. (bs)