Tak Ada Pembedaan Dengan TTI, Mirza Diskualifikasi Poin 0 Karena Soal Prosedural

Kamis, 19/09/2019 01:12 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Terkait isu yang berkembang ada pembedaan perlakuan antara Toyota Team Indonesia (TTI) dengan pembalap privateer Mirza Putra Utama dan M Ferrel Fadhil oleh Tim Panel Banding ISSOM, dinyatakan Anton Hudijana sebagai tidak benar. 

"Di sini, saya mewakili Pak Ari, bapaknya Mirza. Informasinya, Mirza itu kena diskualifikasi dengan poin menjadi nol, karena salah prosedur saat sidang banding. Saya yang salah seharusnya saya ajak dia. Kalau gak ada entrant, mesti pembalap bersangkutan yang hadir," ujar Anton kepada mobilinanews, Rabu (18/9/2019) petang.

Makanya tidak diproses oleh Tim Panel Banding, karena secara prosedural tidak terpenuhi. 

"Kalau prosedur terpenuhi, Mirza poinnya akan sama Haridarma. Karena casenya sama persis, soal intake. Tolong didiclear yaa. Publik kan tahunya, privateer didiskualifikasi dan poin menjadi nol, kan ngomongannya begitu," terang Anton, bos ASCO Motorsport.  

Anton pikir, karena sebagai tunernya, dia bisa mewakili Mirza saat sidang panel banding di kantor IMI Pusat, ternyata nggak bisa. Akibatnya, pembalap bertalenta yang masih berusia 15 tahun tersebut tidak bisa diproses bandingnya. 

Karena Tim Panel Banding tidak memproses bandingnya, maka yang berlaku adalah sanksi diskualifikasi yang dijatuhkan CoC yang diperkuat steward.

"Jadi, bukan dibedain. Isu yang beredar, TTI dengan privateer dibedain. Kenapa Haridarma TTI "dibebaskan" (poin hilang hanya di putaran 4 ISSOM) tetapi Mirza dan Ferrel didiskualifikasi dengan poin nol," Anton menegaskan lagi.

Dia mengakui, Mirza tidak bisa diproses bandingnya, sebagai kelalaian tim, kelalaiannya. Untuk itu, Anton menyampaikan permohonan maaf.  Dan kalau Mirza nggak punya entrant, sebenarnya juga nggak apa-apa. Asalkan pas sidang banding, dia (pembalap) dibawa.

Terkait peraturan soal prosedur itu, Anton bisa memahami. "Memang begitu regulasinya, tentang prosedur di sidang banding. Erlangga Haryoko, juga ternyata bukan entrant Ferrel. Jadi sama, tidak memenuhi syarat (prosedural)," tegasnya.  

Namun begitu, Anton agak mengkritisi Tim Panel Banding ISSOM. Karena waktu Anton datang, dan bilang mewakili pembalap atas nama Mirza, Tim Panel diam-diam saja.

"Seyogyanya, dibilang kalau nggak bisa diproses loh, karena pembalapnya nggak ke sini. Jadi ada kesan pembiaraan, atau kelalaian juga. Dan mungkin, karena saya dianggap sudah tahu, itu sudah ada di peraturan," pungkas Anton. (bs)

 

 

 

 

  

TERKINI
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok