Kaleidoskop 2019 : Mendapat Penolakan, GBK Senayan Race Batal

Jum'at, 03/01/2020 14:33 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Sekretaris Gatot S Dewo Broto, merilis keterangan pers terkait rencana diadakan GBK Race pada 4-6 Oktober mendatang.

Ya, lomba balap mobil Time Attack (peserta balap dilepas satu-satu, bukan berbarengan seperti balap mobil ISSOM di sirkuit Sentul) di komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

Kepala Unit Pengelola SUGBK, Mulyani, mengatakan dalam waktu dekat memang akan ada sebuah kegiatan balap mobil di dalam komplek SUGBK.

Bahkan, Mulyani mengatakan event itu sudah mengantongi izin dari pihak SUGBK. "Dari manajemen GBK memang diizinkan. Karena direksi kami waktu itu sudah ada jumpa pers di Mandiri," kata Mulyani seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (21/9/2019).

Direktur Utama SUGBK, Winarto, dalam keterangan pers Kemenpora mengatakan bahwa lomba balap mobil di SUGK masih dalam peninjauan ulang.

“Bahwa yang diunggah di youtube dan viral itu memang baru sebatas trial, kemudian hasil dari itu untuk melihat kesiapan seluruh unsur terkait. Kemungkinan Senin (hari ini) akan kami analisa dan bahas lagi,” ujar Winarto.

Disebutkan juga kegiatan tersebut hanya akan mengambil jam kosong (siang hari) dan tidak dilaksanakan saat waktu crowded (pagi, sore, Sabtu, dan Minggu). 

Rencananya, balap mobil Time Attack itu akan digelar setahun sekali.

Namun kemudian sempat mencuat di sosmed unggahan viral yang tidak valid dan tanpa konfirmasi.  

Bahwa sudah berlangsung sesi latihan balap mobil, dengan penyebutan trial/simulasi yang salah karena ditulis Kamis (12/9/2019) padahal itu berlangsung pada Senin (9/9/2019) dari jam 11- 2 siang.

Menurut Dodi Irawan, Sekretaris Umum IMI DKI, bahwa pihaknya belum mengeluarkan surat rekom untuk event Time Attack dengan label GBK Race yang diajukan PT Lima dan Orange.

“Bahwa IMI DKI belum mengeluarkan rekom event GBK Race, karena belum memenuhi kelengkapan sebuah event balap dengan komplit. Yang beredar dan kemudian banyak dipelintir itu baru surat permohonan tanggal,” ujar Dodi kepada mobilinanews.

Menurut Dodi, memang beberapa waktu lalu pihak PT Lima dan Orange sebagai organizer yang akan menggelar event Time Attack GBK Race datang ke kantor IMI DKI untuk mengurus rekomendasi.   

“Masak ada tamu gak kita terima sih. Apalagi terkait dengan IMI sebagai regulator. Singkat cerita, dari audensi tersebut, dipilih tanggal yang kosong kegiatan olahraga mobil di DKI, 4-6 Oktober,” tambahnya.

Itu sama prosedurnya dengan di sirkuit Sentul, seperti yang pernah disampaikan Lola Moenek selaku GM Sentul International Circuit, selama tanggal itu kosong ada EO yang minta tanggal ya kita kasih.

 “Tapi, kami baru akan mengeluarkan rekom event jika semua persyaratan perlombaan event balap sudah dipenuhi, seperti izin keramaian, yang kasih tempat ngizinin, soal safety, ada susunan panitia perlombaan dari CoC (Clerck of the Course), steward, rundown acara dll,” lanjut Dodi.

Jadi kalau seluruh persyaratan dipenuhi, IMI DKI akan memberi izin event balap GBK Race?

“Kalau semua persyaratan bisa dipenuhi, termasuk faktor safety, masak sih gak dikasih,” terangnya.  

Sementara itu Amroe Wahyudi, dari Orange selaku partner PT Lima menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyerahkan beberapa persyaratan ke IMI DKI, tinggal sedikit melengkapi untuk bisa menggelar event GBK Race.

Terkait video ada mobil yang latihan balap di GBK, memang diakui. “Tapi itu tidak benar. Pertama, itu memang bagian dari simulasi yang telah diizinkan pihak SUGBK, dengan waktu yang dibatasi dan beberapa akses ditutup dan dijaga,” ungkap Amroe.

Simulasi itu dilakukan untuk mengetahui kesiapan sebelum dilangsungkan event yang sebenarnya. “Apa yang masih kurang, untuk disempurnakan atau dilengkapi. Saat simulasi itu juga kami undang dari pihak IMI DKI, terutama untuk yang masalah safety,” lanjutnya.

Serta yang utama, simulasi sudah mendapat persetujuan pihak SUGBK.

Gila aja kali, tanpa mendapat izin bisa ngebut di GBK. Mobil masuk GBK aja, akan dihadang security dan mesti menunjukkan keperluan serta identitasnya. 

Dan mestinya, tidak ada masalah dong jika kawasan SUGBK dipakai untuk ajang Time Attack. Formula E saja bahkan akan digelar di jalan protokol seputaran Monas pada 6 Juni 2020.

Betul gak guys. (bs)

TERKINI
3.000 Lebih Konsumen Motor Honda Memilih Jadi Member Honda VIP Card Platinum Plus Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta