Daffa AB Siap Jajal Trofeo D`Autunno di Sirkuit South Garda Italia

Selasa, 24/09/2019 02:50 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Berhasil juara 1  kelas Mini Rok di Eshark Indonesia Karting Championship tahun 2019, Daffa AB  mestinya dapat tiket mengikuti  Super Rok Cup Final di South Garda, Lonato, Italia, medio Oktober 2019.

Tapi, pelajar SMP Al-Azhar 2 Pejaten Pasar Minggu Jakarta Selatan ini pilih tidak berangkat mengikuti final kejuaraan dunia tersebut.

Hasil konfirmasi mobilinanews kepada Irjen Pol (Purn) Anang Boedihardjo sang ayah terkait tak berangkatnya Daffa ke Rok Cup Final tersebut memang dibenarkan.

Ada beberapa alasan yang disampaikan Anang, yakni antara lain sejak putaran Mini Rok bergulir di Indonesia dan Asia, tepatnya saat round 5 berlangsung, dia telah menyatakan Daffa tidak berangkat ke Super Rok Final.

Sekali pun berhasil menjadi juara kesatu Mini Rok tahun ini. Catatan, khusus Mini Rok 2 wakil pegokart teratas lolos ke kejuaraan dunia tersebut.

Berdoa dan bersiap ke Italia 

Yang kedua dikarenakan Daffa tahun lalu juga sudah berangkat ke South Garda setelah mendapat tiket berkat runner up kelas Mini Rok di Kejurnas Eshark dan juga runner up Rok Cup Asia.

“Yang ke-3, Daffa tahun depan akan naik kelas Junior dan fokus latihan gokart junior. Selain itu, sekarang sudah over weight 4 kg jika harus balap di kelas Mini Rok,” ungkap Irjen Anang kepada mobilinanews.

Karena itu, kemudian Eshark Motorsport selaku pronas gokart memutuskan yang berangkat Kimi Rae Fitriansyah (juara 2) dan Maalik Bintang (juara 3).

Lalu, apa yang menyebabkan Daffa mendadak minta berangkat ke Italia juga, namun ke event Trofeo D`Autunno yang digelar 1 minggu sebelum Super Rok Final di South Garda?

Lagi-lagi Anang Boedihardjo harus menyampaikan klarifikasi. “Begini loh mas Budi. Pada putaran 6 lalu, Daffa punya target menjuarai Kejurnas Eshark, namun gagal di final karena fuel pump tersumbat,” terangnya.

Padahal pada sesi Heat, sudah oke Daffa finish ke-1. Di PreFinal sampai lap terakhir Daffa memimpin di posisi ke-1. Namun sempat diovertake Kanaka Gusasi di R4, sehingga Daffa berusaha mengejar kembali.

Pihak sekolah memasang spanduk prestasi Daffa di ajang gokart

Dan, pada R12 ketika Daffa berusaha menyalip kembali Kanaka sempat alami gesekan akibatkan laju gokart keduanya sedikit tersendat.

Siituasi ini, lanjut Anang, berhasil dimanfaatkan dengan baik Rafael yang berada di posisi ke 3, namun sangat rapat, yang kemudian mengambil alih posisi terdepan. Padahal tinggal 2 tikungan lagi garis finish.

Meski Daffa sudah berusaha keras mengejar namun tidak berhasil karena jarak ke garis finish sudah sangat dekat.

Berbekal finish ke-2 PreFinal, Daffa bertekad meraih juara ke-1 di Final dan ternyata sesaat setelah start sudah bisa ke-1 sampai masuk lap ke-2.

Namun setelah itu secara bertahap, kecepatan gokart Daffa mulai memelan hingga balapan berakhir harus puas finish di posisi ke-13.

Daffa tampak kecewa dengan perolehan tersebut, meski di kelas Mini Rok poin seluruh putaran menempatkan dia sebagai juara umum ke-1 2019.

Dan, Daffa masih bisa pegang komitmen untuk tidak berangkat mengikuti  Super Rok Cup Final tahun ini.

Makin intens berlatih di Junior

“Setelah panitia mengirim nama Kimi Rae dan Maalik Bintang yang berangkat ke Italia, keesokan harinya Daffa minta kepada saya ingin berangkat ke Italia,” ungkap Anang.

Mantan Kepala Lalu Lintas Polri (sekarang Kakorlantas) itu mengatakan kepada Daffa tidak bisa lagi karena nama pembalap sudah dikirim dan tak bisa dirubah lagi.

“Kemudian, saya coba tawarkan kepada Daffa, kalau 1 minggu sebelumnya ada Trofeo D`Autunno juga digelar di sirkuit  South Garda yang balapannya tak kalah seru karena Kejurnas Italia dan diikuti pegokart terbaik tuan rumah serta sebagian besar pegokart dunia yang sudah hadir,” Anang meyakinkan.

“Daffa pun mengangguk, dan sekarang tinggal menunggu visanya keluar. Semoga semua dilancarkan,” lanjut Anang. Rencananya, Daffa beserta Endro & Anang berangkat ke Italia akhir September ini.  

Apa target Daffa? Menurut Anang, menambah pengalaman bertanding dengan pembalap dunia dan tuan rumah yang sudah familiar di sirkuit South Garda.

“Untuk memperoleh juara rasanya sangat berat, apalagi berat badan Daffa sudah lebih 4 kg dari ketentuan. Selain itu, tidak menggunakan gokartnya sendiri dan tidak didampingi mekanik yang biasa menyeting gokart dan hafal karakter Daffa,” tutur Anang.

Semoga Daffa bisa tampil optimal, fight dan memperoleh hasil terbaik. Insyaallah. (bs)

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag