F1 Jepang 2019 : Terancam Badai Dahsyat, FIA Pantau Suzuka

Selasa, 08/10/2019 16:40 WIB

mobilinanews (Jepang) : Saat GP Singapura, kepulan asap dari Indonesia jadi ancaman. Jelang GP Jepang di sirkuit Suzuka akhir pekan ini gantian badai dahsyat yang mengancam.

Tak bisa dianggap remeh karena topan ganas Hagibis sedang 'dalam perjalanan' ke Jepang. Daya rusaknya bisa jadi bakal terdahsyat sepanjang sejarah badai di negeri Sakura itu.

Pasalnya, laju si topan diperkirakan mencapai 240 km/jam atau setara dengan speed mobil sport di sirkuit. Apalagi angin kencang ini akan disertai hujan lebat.

 Begitu prediksi cuaca yang dikeluarkan badan meteorologi Jepang (JMA) dengan catatan badai kali ini mungkin yang terkeras selama ini.

FIA (Federasi Balap Mobil Internasional) tentu mengkhawatirkan situasi jelang GP Jepang di Sirkuit Suzuka, 11-13 Oktober.

Lembaga ini memang tengah serius mengamati dan mengawasi semua aspek keselamatan pasca tewasnya pembalap F2 Anthoine Hubert di GP Belgia lalu. 

Catatan lain, GP Jepang musim 2014 di Suzuka juga memakan korban. Pembalap Jules Bianchi alami kecelakaan fatal dan tewas beberapa hari kemudian, juga saat badai menerpa Suzuka dan sekitarnya.

Perkiraan dan peringatan sama juga datang dari yang mantan ahli meteorologi F1 Steffen Dietz lewat twitter. Ia menerbitkan peta cuaca yang menggambarkan Suzuka akan berada tepat di tengah topan.

"Gambarannya menunjukkan kasus terburuk, saat ini diprediksi oleh satu model," katanya.

FIA akan terus memantau situasi dalam beberapa hari ke depan, dan tentunya bersama komunitas F1 sedunia berharap kasus 2014 tak lagi terulang. (rnp)

 

TERKINI
FIFGROUP Resmikan Kampung Berseri Astra, Binaan Pertama Di Kota Depok F1 2024: Max Verstappen, "Dibayar 250 juta Euro pun Tak Cukup Membuat Saya Pindah ke Mercedes" Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Wuling Raih The Most Popular EV Brand Dalam Penghargaan Listrik Indonesia 2024