Begini Cara Kerja Teknologi Hybrid Synergy Drive Milik Toyota

Kamis, 10/10/2019 09:30 WIB

mobilinanews (Banyuwangi) - Line up kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) Toyota mengusung teknologi yang dinamakan Hybrid Synergy Drive (HSD).

Teknologi ini tersemat pada Toyota Auris, Prius, Highlander Hybrid, Camry Hybrid, C-HR Hybrid, Estima, Alphard Hybrid, Corolla Hybrid, Lexus CT, Lexus RX 400h/RX 450h, Lexus GS 450h, Lexus LS 600h/LS 600hL, dan Lexus HS 250h. 

Dibandingkan dengan hybrid yang dikembangkan oleh pabrikan lainnya, HSD bisa membuat sebuah mobil hybrid menjadi mobil hybrid "penuh" artinya bisa berjalan hanya menggunakan motor listrik saja.

Karena itu setiap line-up hybrid Toyota memiliki mode berkendara EV (electric vehicle), selain ECO, Normal dan Sport Mode.

Dengan mennggunakan EV mode, mobil tetap berjalan dengan menggunakan baterai sebagai tenaga penggeraknya. 

Sistem HSD Toyota terdiri dari enam komponen utama yaitu, mesin bensin (gasoline engine), motor listrik, generator listrik, unit kontrol daya, dan perangkat pemisah daya (power split device) yang menggunakan tipe gearbox khusus untuk mendistribusikan daya dengan lancar dari mesin, motor, dan generator. 

Pada sistem ini, mesin bensin salah satunya berfungsi menghasilkan energi kinetik yang digunakan untuk menggerakkan roda dan generator listrik.

Power Split Device akan mendistribusikan tenaga dari mesin yang sesuai untuk menggerakkan kendaraan serta generator listrik.

Sedangkan generator listrik yang digerakkan oleh mesin, selain menghasilkan listrik bertegangan tinggi untuk mengoperasikan motor listrik dan mengisi baterai hybrid, juga berfungsi sebagai starter untuk menghidupkan mesin.

Motor listrik yang digerakkan oleh tenaga listrik dari generator listrik dan baterai hybrid, menghasilkan tenaga untuk menggerakan roda.

Selama pengereman atau ketika pedal gas tidak tertekan, akan menghasilkan listrik bertegangan tinggi untuk mengisi ulang baterai hybrid.

Baterai hybrid juga akan berfungsi memberikan pasokan daya listrik ke generator dan motor listrik sesuai dengan kondisi mengemudi kendaraan.

Sebaliknya, baterai hybrid juga akan diisi ulang oleh generator dan motor listrik sesuai dengan State of Charge (SOC) dan kondisi mengemudi kendaraan.
 
“Sebagai sistem yang lengkap, Hybrid Synergy Drive adalah teknologi pintar yang hemat bahan bakar dan melakukan peralihan daya antara tenaga listrik dan mesin konvensional secara mulus dan otomatis. Selain mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi berkendara, HSD dengan cerdas akan mengontrol tenaga yang berasal dari kedua sumber dan memberi tahu mobil untuk mewujudkan terciptanya efisiensi dan kinerja yang mumpuni secara bersamaan,” jelas  Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor.

Anton menambahakn saat ini, HEV merupakan kendaraan elektrifikasi yang paling pas digunakan di Indonesia.

Pengemudi akan makin nyaman karena Hybrid Synergy Drive (HSD) sebagai otak pengatur kinerja mesin hybrid akan mengelola kinerja mobil tanpa perlu pusing dengan kapasitas baterai.

Sistem ini juga sesuai diterapkan di Indonesia saat ini, karena masih bisa mengandalkan SPBU selayaknya mobil dengan mesin konvensional.

Selain itu, baterai pada kendaraan HEV didesain untuk dapat bertahan seumur pemakaian kendaraan.

Meski begitu, semua tergantung pada kondisi setiap negara yang berbeda dan bagaimana kendaraan tersebut dioperasikan.

Saat ini, selain Prius Gen-4, HEV Toyota lainnya yang sudah dipasarkan secara resmi di Indonesia adalah Camry Hybrid, Alphard Hybrid, C-HR Hybrid dan Corolla Altis Hybrid. (adr)

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda