Rabu, 16/10/2019 10:07 WIB
mobilinanews (Sentul) - Firmansyah Saksono seperti biasanya : tetap kalem dan tidak menunjukkan ekspresi berlebihan ketika akhirnya berhasil P1 kelas Master Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) di Sentul International Circuit, Bogor, Ahad (13/10/2019) kemarin.
"Alhamdulillah, akhirnya bisa juara 1 seperti target yang kita obrolan dulu ya sob," senyum Fino, sapaan karibnya kepada mobilinanews.
Merasa agak tercecer di awal-awal putaran ISSOM, Fino bersama tim SMART'S Racing sepakat berbenah agar terus bisa improve.
Momentumnya adalah jelang ISSOM putaran 4 lalu yang merupakan ISSOM Night Race.
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo
Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang
PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya
Bersama skuad SMART'S Racing lainnya Franklin Nadeak dan Irvan Fauzi melakukan berbagai penyempurnaan pada mobil.
"Yang utama pada suspensi, udah mulai ketemu. Terus, proses adaptasi. Kan saya relatif baru dengan mobil yang sekarang (Honda Jazz, maksudnya)," terang pembalap senior putra maestro balap mobil Indra Saksono ini.
Target yang dikejar sebenarnya, selalu podium pada setiap putaran tersisa. Alhasil, Fino berhasil melakukan pencapaian yang bahkan optimal.
Pada putaran 4 berhasil P2 di HJSC dan putaran 5 sukses raih P1.
Fino mendiskripsikan balapan akhir pekan kemarin sebagai sesuai progress sesuai yang diharapkan. Sejak free practice hingga QTT, ia menempati posisi terdepan.
Di fase final hari Minggu, dia juga berhasil memaintenace pace selalu di depan.
Hanya saja, Fino sering dibuat kaget karena pandangan dari spion mobilnya selalu berubah ubah yang menguntitnya.
"Awalnya Zharfan, Sendy eh terakhir-terakhir ganti Avan Abdullah. Sempat mendekat banget bahkan Avan. Tapi akhirnya saya bisa selesaikan race dengan P1," ungkap Fino.
Ditanya soal posisinya di klasemen, Fino menyampaikan 2 jawaban.
"Kalau dengan asumsi banding saya yang kemarin diterima, berarti saya di posisi pertama. Tapi kalau asumsi tanpa hasil banding, saya kedua," pungkas Fino. (bs)