Sabtu, 19/10/2019 17:50 WIB
mobilinanews (Jepang) - Dapat jatah wild card di GP Jepang, tester Suzuki Sylvain Guintoli harus ikhlas terima hukuman.
Ia tertangkap basah menggunakan mesin spesifikasi 2020 saat mengaspal di sesi FP2 pada Jumat (18-10-2019). Sebagai hukuman dan contoh buat yang lain, ia didiskualifikasi dari sesi tersebut. Sebenarnya tak ada yang dirugikan karena pada sssi itu ia berada di urutan 20.
Tapi, dari sisi yang lain, bisa jadi mendatangkan keuntungan tersendiri buat Suzuki dengan menguji prototype mesin 2020 mereka. Istilahnya nyolong start.
FIM dan steward mengenakan Pasal 2.4.2.6 dalam buku Grand Prix Regulations. Isinya bahwa penerima wild card harus menggunakan motor dengan spesifikasi sama dengan pembalap regularnya. Baik mesin maupun perangkat hardware dan software pada ECU (Electronic Control Unit) serta perangkat sensornya.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Artinya Guintoli harus pakai motor yang speknya sama dengan besutan Alex Rins dan Joan Mir di GP Jepang.
Suzuki sendiri belum berkomentar apapun soal itu. Tapi, kesiapan mereka menguji mesin 2020 lebih awal jelas menarik perhatian terkait rivalitas pabrikan pada musim 2020. Apalagi musim 2019 ini Suzuki terbilang okay secara hasil, antara lain dengan kemenangan Rins di GP AS dan Inggris lalu, dengan melibas Marc Marquez lewat duel sengit. (rnp)
Keyword : MotoGP 2019 GP Jepang Suzuki Alex Rins Sylvain Guintoli