Sabtu, 02/11/2019 02:45 WIB
mobilinanews (Malaysia) - Dipastikan Fabio Quartararo jadi pusat perhatian pada sesi FP3 dan QTT GP Malaysia, Sabtu (2-11-2019), ini.
Sensasi apa lagi yang akan dimunculkan setelah pecahkan rekor Sepang pada sesi Jumat (1/11) plus kesempatan geber M1 Spec-A pada 2020?
Remaja Perancis berumur 20 tahun ini menjadi local hero di Sepang karena membela tim Malaysia, Petronas Yamaha Sepang Racing Team.
Dengan target ambisius kemenangan atau minimal podium seperti dambaan Petronas dan publik Malaysia, Quartararo bikin sensasi dengan tercepat di FP1 dan 2.
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Sensasi pertama dibuat pada FP1 dengan catatan waktu 1 menit 59,027 detik yang berarti memecahkan rekor kecepatan Sepang yang sebelumnya milik Ducati. Di FP2, ia pertajam rekor itu menjadi 1:58,576. Fantastis!
Itu bikin gelang kepala para joki Honda dan Ducati yang motornya punya power lebih aduhai ketimbang Yamaha.
Marc Marquez sendiri mengaku penasaran 4 Yamaha bisa tercepat dalam 5 Besar (bersama Andrea Dovizioso) karena sejatinya sirkuit Sepang dengan dua trek lurusnya menjadi milik Honda atau Ducati.
"Kini tak penting lagi bicara power, tapi lebih penting bagaimana pengaturan power mesin itu sendiri, terlebih ke bagian roda belakang saat masuk dan keluar tikungan. Itu keuntungan Yamaha," kata Marquez yang tercepat ke-4 dan 13 di dua sesi awal.
Quartararo akui analisis Marquez. Dengan top speed (319,5 kpj) di bawah Ducati (327,2 kpj) dan Honda (325,3 kpj), tikungan menjadi area yang ingin dikuasai Yamaha, termasuk dirinya.
Selain set up untuk merebut sektor itu, Quartararo pun mengubah riding style-nya agar lebih lincah dan kencang di tikungan.
"Ya, saya ambil keuntungan di tikungan 1, 4, 9, 14, dan 15. Juga pada tikungan cepat. Namun, itu baru satu poin. Secara keseluruhan, kami memang banyak kemajuan dibandingkan tes Sepang pada Februari silam," kata Quartararo.
"Dibandingkan saat tes, kini saya bisa membuat titik pengereman 20 meter lebih baik. Saya makin agresif, tapi tidak kasar. Itu pencapaian yang normal setelah punya pengalaman sepanjang musim ini," lanjutnya.
Sudah pasti lolos ke sesi Q2, Quartararo bisa memaksimalkan sesi FP3 pada Sabtu pagi ini untuk menguji jenis kompon dan daya tahan ban untuk raceday Minggu (3/11).
Itu penting dalam rangka mempersembahkan podium pada home race perdana timnya di kandang.
Soal `hadiah` pabrikan Yamaha yang tahun depan memberinya besutan baru M1 Spec-A (tahun ini Spec-B), ia tak ingin banyak berkomentar selain perasaan gembira dan beterimakasih.
"Masih ada dua race yang harus dijalani. Saya ingin fokus di sini," katanya.
Team Principal Petronas Yamaha SRT Razlan Razali sebelumnya pernah menyebut tak ingin terlalu buru-buru memberi banyak perubahan untuk Qartararo. Ia lebih baik berkembang dengan apa yang saat ini ia miliki.
Dengan kata lain, masih akan tanda tanya apakah dengan motor yang sama dengan rekan setimnya, Franco Morbidelli, Quartararo bisa bikin sensasi-sensasi lagi? (rnp)