Senin, 04/11/2019 13:40 WIB
mobilinanews (Jakarta) - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menjalin kerjasasama dengan jaringan dealer resmi Mitsubishi Sun Star Motor Group untuk menawarkan beberapa program menarik bagi calon konsumen Mitsubishi.
Setidaknya ada dua program menarik yakni cicilan Pajero Sport dengan bunga ringan serta Program Spesial Xpander Dress Up & Free Bensin. Program ini hanya bisa didapatkan di dealer Mitsubishi yang berada dibawah bendera Sun Star Motor.
"Jadi kita itu sebenarnya sudah lama bekerjasama dengan BRI Finance, cuma BRI Finance berniat lebih fokus lagi ke Mitsubishi jadi hari ini kita menghadirkan harga khusus, seperti Xpander sudah full aksesoris. Untuk Pajero mereka berikan bunga cuma 3,69 persen hingga akhir tahun tapi hanya berlaku pada jaringan BRI Finance dengan dealer-dealer Sun Motor," ujar Rudi Rimawan, GM Operation Sun Star Prima Motor, Sabtu (2/11) di dealer Mitsubishi Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dealer Mitsubishi milik Sun Star Motor Group ada 8 cabang untuk area Jabodetabek masing-masing Cempaka Putih, Fatmawati, Bekasi, Siliwangi, Kalimalang, dan Bogor sebanyak dua dealer.
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru!
Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
Rudi menambahkan, varian kendaraan penumpang Mitsubishi memang tidak terlalu banyak, namun hampir semua model merupakan market leader di segmennya masing-masing. Hal inilah yang membuat Rudi opitimis program kerjasama dengan BRI Finance ini akan menstimulus penjualan Mitsubishi di penghujung tahun 2019.
"Sebetulnya brand Mitsubishi itu nggak banyak, tapi hampir semuanya market leader. Contoh Pajero Sport, lalu L300 itu udah legend, ada Triton, dan terbaru Xpander, kita semua tahun Xpander ini sangat fenomenal," lanjut Rudi.
"Penjualan kita Oktober ini mulai meningkat. Kalau di September memang agak jelek, tapi Oktober meningkat siginifkan. Kalau di rata-rata kan kita penurunannya 15 persen dibanding tahun lalu, tapi semua juga turun, karena memang karena kondisi perekonomina dan faktor politik di tahun 2019," tutupnya. (adr)