Trofi F1 Ke-6, Dipersembahkan Hamilton Kepada Pria 72 Tahun Ini

Jum'at, 08/11/2019 23:31 WIB

mobilinanews (Inggris) - Sesaat setelah meraih gelar juara dunia F1 2019 di GP AS lalu, ada pesan singkat di telepon genggam Lewis Hamilton. "Tanpa dia mustahil saya seperti saat ini," tegas driver tim Mercedes ini. 

Ia adalah Ron Dennis, owner dan eks team principal McLaren. Dennis sang flamboyan yang kini berumur 72 tahun tetap mengikuti perkembangan Hamilton.

Maklum, ia juga menjadi mentor Hamilton sejak menggeluti balap formula.

"Sukses ini saya persembahkan buat beliau. Ia sangat berjasa," kata Hamilton.

Hamilton yang kecilnya sudah balapan gokart bertemu Dennis kali pertama saat berumur 10 tahun. Ia langsung memperkenalkan diri dan mengatakan, "Suatu saat nanti saya ingin mengendarai mobil Anda."

Dennis terpesona dan punya feeling positif. Ia terus memantau progres pria kelahiran Inggris 7 Januari 1985 ini di balapan single seater sampai menjadi juara nasional Inggris. 

Saat umur Hamilton 13 tahun, Dennis memasukkannya sebagai pembalap binaan McLaren dan bertarung di kejuaraan Eropa dan GP2 sampai 2006.

Dan, impian Hamilton membesut mobil McLaren terwujud pada 2007. Tak lain karena Dennis sebagai team boss sekaligus pembinanya.

Dalam debutnya, Hamilton nyaris menjadi juara dunia 2007. Di klasemen akhir ia hanya kalah 1 poin dari Kimi Raikkonen (Ferrari) yang juara dunia musim tersebut.

Hamilton sendiri bersaing keras dengan rekan satu timnya saat itu, Fernando Alonso. Tanpa team order, keduanya bersaing tak sehat sehingga justru menguntungkan Raikkonen.

Di klasemen akhir, Hamilton dan Alonso sama-sama meraih poin 109 sedangkan Raikkonen 110.

Dennis pula yang tetap menyemangatinya dan akhirnya meraih juara dunia kali pertama pada 2008.

"Rasa sayang dan terima kasihku selalu buat Ron. Kesempatan dan kepercayaan yang ia berikan menjadi awal dari semua yang aku raih saat ini," imbuh Hamilton.

Pada 2013 ia tinggalkan McLaren dan hijrah ke tim Mercedes menggantikan Michael Schumacher yang pensiun. Tim ini bukanlah favorit juara saat itu.

"Banyak yang bilang saya salah jalan, berjudi dan sebagainya."

Hamilton yang lahir dari ayah kulit hitam dan ibu kulit putih ini membuktikan kebalikannya. Ia raih 5 gelar juara dunia berikutnya bersama tim berjukuk Silver Arrow ini. 

Semua itu tak lepas dari polesan Dennis yang menjadi mentornya dalam banyak hal.  Dan, Hamilton juga membuktikan kalau dia bukanlah kacang yang lupa kulit. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok