Rabu, 13/11/2019 23:17 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Seri pamungkas MotoGP di Valencia, 15-17 November 2019, masih menyisakan rivalitas sengit di berbagai sisi. Rivalitas para pembalap pabrikan tetap membara, semata demi strata di klasemen akhir. Apa dan siapa saja yang harus bertempur?
Yang paling seru adalah persaingan Honda dan Ducati memperebutkan trofi kejuaraan tim. Marc Marquez yang sudah mengunci gelar pembalap dan konstruktor punya tugas terakhir: mewujudkan triple crown. Bertarung di bumi Spanyol, kandang sendiri, merebut trofi ketiga akan menjadi kesempurnaan buat Marquez.
"Ya, triple crown akan menjadikan musim 2019 benar-benar sempurna. Perjuangan sekeras dan seketat musim ini mungkin sulit akan terulang lagi," kata Marquez yang praktis berjuang sendirian dalam perebutan gelar konstruktor dan kejuaraan tim, tanpa kontribusi signifikan Jorge Lorenzo.
Saat ini ia, Lorenzo dan tester Stefan Bradl memiliki total poin 430, kalah 2 angka saja dari pasangan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrcci dari Ducati dengan poin 432. Dari jumlah itu Marquez sendiri menyumbang 395 angka. Lorenzo hanya sumbang 25 poin dan sisanya milik Bradl.
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat
Hampir 100 Peserta Ikut Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang
Dukung Pelari Perempuan, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Meski dominan, Marquez mengaku sangat tak mudah mengarungi musim 2019. Ia berkali-kali harus bertarung hingga lap dan tikungan terakhir untuk mendapatkan poin maksimal.
Valencia adalah kolaborasi terakhir Marquez - Lorenzo musim ini. Dan, bisa jadi juga kolaborasi terakhir selamanya jika Lorenzo tak lagi di Repsol Honda tahun depan seperti isu yang beredar.
Buat Ducati, trofi kejuaraan tim juga menjadi target. Buat Dovizioso itu adalah kewajiban meski tak akan membanggakannya secara pribadi.
"Bukan sebuah kebanggaan karena saya berdua Danilo melawan Marc yang sendirian. Dua lawan satu. Tapi, itulah target terakhir setelah posisi runner up di klasemen sudah diraih."
Di kelompok lain, Ducati juga harus gaspol melawan Yamaha untuk memperebutkan posisi kedua kejuaraan konstruktor. Ducati hanya unggul 1 poin atas Yamaha, masing-masing 302 dan 301. Posisi pertama milik Honda dengan poin fantastis, 401 saat ini.
Buat rider pabrikan Yamaha, bukan hanya rivalitas di kejuaraan konstruktor tapi juga posisi akhir klasemen mensyaratkan mereka gaspol di Valencia. Perburuan poin masih vital.
Maverick Vinales belum nyaman di klasemen pembalap. Punya poin 201, takhtanya di grup 3 Besar masih sangat mungkin digusur Alex Rins (Suzuki) yang merangsek dari urutan 4 dengan selisih poin 7.
Rekannya di Yamaha, Valentino Rossi, sama saja. Dituntut mengakhiri kompetisi tahun ini dengan hasil maksimal di Valencia. Tak lain untuk menjaga martabat, setidaknya berada di atas Fabio Quartararo yang anak tim satelit Yamaha dan seorang ruki.
Bersama Petrucci, mereka masih punya peluang berebut posisi 5 Besar 2019. Petrucci saat ini mnghuni peringkat 5 Besar dengan poin 176, dikuntit Quartararo (172) dan Rossi (166).
Hm, masih akan tetap panas di Valencia! (rnp)