Selasa, 03/12/2019 21:30 WIB
mobilinanews (Tangerang) - Penyelenggaraan balap mobil Eropa bertajuk European Touring Car Championship (ETCC) 2019 terbilang sukses.
Selain jumlah peserta yang terus meningkat, persaingan di setiap kelas juga sangat ketat.
Terbukti gelar juara umum harus ditentukan hingga seri terakhir di BSD Grand Prix, Minggu (1/12/2019) kemarin.
Titus W Jupra, sebagai salah satu founder ETCC mengatakan seri penutup (Seri 7) di Sirkuit Jalan Raya BSD City menjadi seri paling seru.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
“Penyelenggaraan tahun ini overall sangat positif. Dibandingkan tahun lalu peserta meningkat. Yang paling seru seri penutup ini, semua peserta ETCC dari 35 starter yang ikut 32 jadi hanya 3 yang absen. Tahun ini juga seru karena poin peserta baik yang 2000 dan 3000 sampai novice cukup ketat, penentuan di seri akhir ini,” ujar Titus.
Titus juga menyoroti balapan ETCC yang terbukti sangat mengutamakan safety.
“Terbukti tahun ini tidak banyak accident yang terjadi karena kita selalu utamakan safety, dan terima kasih juga untuk Achilles sebagai sponsor yang menghadirkan ban terbaik sehingga peserta bisa bersaing dengan maksimal,” lanjutnya.
Untuk tahun depan, pihak penyelenggara ETCC akan tetap berusaha mengemas event dengan lebih menarik.
Lalu bagaimana dengan regulasi, apakah akan ada perubahan?
"Kalau untuk regulasi sementara tidak ada recnana perubahan, yang sekarang udah maksimal. Mungkin bisa regulasi kita rubah tapi akhirnya menjadikan high cost untuk pembalap. Jadi dari 2017, 2018, 2019 tidak berubah dan sepertinya tahun 2020 juga tidak ada yang berubah," tutup Titus. (adr)
Keyword : etcc etcc 2020 regulasi Titus wahyudi bsd city grand prix