Rabu, 04/12/2019 00:26 WIB
mobilinanews (Serpong) – Konsistensi Honda di balapan kelas dunia maupun di lingkup nasional tidak diragukan lagi.
Di Tanah Air, sejak tahun 2002 Honda Racing Indonesia telah eksis di balapan nasional. Dua kejuaraan yang terus digulirkan hingga kini.
Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) sudah dihelat sejak 14 tahun lalu dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC) yang telah diadakan sejak 7 tahun lalu.
“HJSC dan HBSC jelas, karakternya sporty,” jelas Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) di sela seri balapan BSD City GP pada Minggu (1/12/2019).
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Menurutnya, segala macam teknologi Honda diuji melalui kegiatan yang bersifat racing ini. “Image sporty di Honda engga boleh hilang,” tegasnya.
Billy menyebut, dalam kegiatan racing ini bisa didapat feed back atau imbal balik untuk pengembangan produk dan teknologi.
“Di ajang ini hanya membuat image sporty, membantu branding kita di image sporty. Salah satunya itu, secara tidak langsung membantu penjualan,” ungkapnya.
Honda sendiri sudah 60 tahun di balapan lingkup dunia, di Indonesia terhitung sudah 17 tahun. HJSC di tahun 2019 ini memasuki tahun ke-14 dan HBSC masuk tahun ke-7.
Ajang balap dinilai sebagai salah satu wadah yang tepat untuk pengembangan teknologi mobil produksinya.
Apalagi belum lama ini HPM membuka Honda Dream Racing Project yang terbuka bagi siapa saja yang ingin ikut balapan. Sesuai slogannya, ‘everyone can race’.
Jelas sudah, dunia balap berkontribusi besar dalam pengembangan produk Honda. (anto)