Kandidat Ketum IMI : Sadikin Aksa Figur Muda Yang Paham Otomotif

Senin, 24/08/2015 08:04 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Selain Prasetyo Edi Marsudi, Ratih Widyawati, Rio Sarwono, A Judiarto dan Syarief Machmud Alkadrie, ada satu figur lagi yang digadang bakal maju sebagai kandidat ketum PP IMI. Yakni Sadikin Aksa.

Putra asal Makassar, Sulawesi Selatan ini dikenal sebagai figur yang paham dengan dunia otomotif. Baik dalam dan luar negeri. Sekarang bahkan menjabat sebagai wakil presiden FIA Asia.

Soal Ikin – sapaan karibnya—memang banyak rumor bersilewaran. Ayah dua anak ini masih menjabat sebagai wakil ketua umum PP IMI incumbent. Maka itu tanda tanya besarnya, benarkah keponakan Wapres Jusuf Kalla ini bakal ikut maju?

Salah satu orang dekat Ikin menyebut, sebenarnya tidak enak dengan Nanan Sukarna sebagai ketum incumbent kalau maju. “Maka itu, Ikin sengaja silent dan akan menyatakan maju di saat-saat akhir pendaftaran,” sebut sumber itu.

Ada pula yang bilang, Ikin tidak akan maju kalau Nanan juga akan maju lagi. Mana saja boleh, karena pada dasarnya semua orang boleh dan berhak menjadi caketum IMI selama memenuhi syarat yang ditentukan.

Yang paling dahsyat kabar soal Ikin adalah saat ini sebenarnya sudah didukung oleh mayoritas Pengprov untuk menjadi ketum PP IMI. Namun para Pengprov itu sekarang masih diarahkan mendukung Prasetyo Edi Marsudi. Kalau karena sesuatu hal Pras tidak maju, baru suara itu diarahkan ke Ikin.

Ketika soal pencalonannya itu dikonfirmasi ke Ikin hanya tersenyum. Belum keluar sepatah kata pun dari figur muda bos Bosowa Group ini.

Adik kandung mantan ketua Ketua HIPMI Erwin Aksa ini memang dikenal sebagai petarung. Ia sudah ikut perebutan ketum IMI sejak 8 tahun lalu. Saat itu bersaing dengan Juliari Batubara di Munas IMI Semarang. Lalu empat tahun memilih berkolaborasi dengan Nanan.

Soal pengetahuan otomotif dan balap, tidak ada yang meragukan kemampuannya. Ikin juga seorang pereli senior. Hanya saja ada yang nyeletuk, kiprah Ikin yang sebenarnya ditunggu saat ini ketika induk organisasi bermotor Indonesia itu dihujanikritik karena pengelolaan olahraga yang menjadi roh IMI berantakan.

Terakhir kejurnas balap motor pengganti Indoprix hanya diselenggarakan di sirkuit Sentul kecil. Padahal scheedulenya di sirkuit Skyland Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Penyelenggaraan terkesan seadanya dan bahkan masih kalah ramai dibanding club event. Tidak ada live tv seperti yang berlangsung selama 7 tahun terakhir.

Bahkan seri berikutnya yang rencana digelar di sirkuti Sidrap Sulawesi Selatan dan Balipat Binuang Kalimantan Selatan, diperkirakan juga akan digelar di Sentul kecil. Ini menunjukkan tidak ada effort maksimal. Di sisi lain, saat ini Ikin juga sekaligus merangkap sebagai kabid olahraga setelah mundurnya Mago Sarwono.

“Sejatinya, kapabilitas Sadikin itu bisa diperlihatkan saat ini ketika IMI compang camping. Lebih awal lagi ketika Pak Nanan masih menjabat Wakapolri, peran Ikin bisa lebih maksimal. Tapi itu tidak terjadi,” sebut seorang mantan pebalap senior.

Namun ada yang bilang, Ikin akan full power dan menunjukkan kapasitas sebenarnya ketika menjadi orang nomor satu di PP IMI.

Kita tunggu saja kiprahnya.

(Kandidat ketua umum PP IMI berikutnya : Nanan Soekarna)  

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi