MotoGP 2020 : Pemukul Marquez, Itu Status Quartararo Musim Depan

Sabtu, 14/12/2019 23:34 WIB

mobilinanews (Prancis) - "Fabio telah menunjukkan kepada kita semua bahwa ia punya potensi, talenta, motor, dan tim untuk berebut gelar musim depan. Ia akan memenangi beberapa balapan. Saya akan coba menghadangnya. Tapi, ia penantang berat untuk kejuaraan 2020".

Itu komentar Marc Marquez soal kiprah Fabio Quartararo dalam debutnya di MotoGP 2019.

Tak ada yang menduga kalau pendatang baru lewat tim satelit Yamaha Petronas SRT itu mampu beri perlawanan sengit terhadap Marquez yang beberapa tahun terakhir sangat dominan.

Dua kali race di Misano dan Buriram, Marquez nyaris dikalahkan sang rookie. Bahwa akhirnya Quartararo kalah tak lain karena faktor pengalaman semata.

Tujuh podium, 6 pole position dan berulangkali mengangkangi para joki pabrikan Yamaha menjadikan Quartararo tak hanya sukses jadi Rookie of the Year,  juga dinobatkan sebagai rider paling sensasional pada musim 2019.

Padahal, ia hanyalah pembalap kedua di dalam timnya dengan jatah motor M1 spesikikasi B yang power-nya lebih kecil 500 hp dari besutan Valentino Rossi, Maverick Vinales maupun rekan setimnya Franco Morbidelli.

Semakin istimewa lantaran Quartararo datang ke MotoGP tidak bermodalkan juara dunia Moto3 atau Moto2 seperti rider lainnya. Saat Yamaha Petronas SRT meminangnya pun banyak yang mencibir.

Apalagi, 4 tahun di Moto3 dan Moto2, rider Prancis ini hanya sekali naik podium sebagai juara, yakni Moto2 GP Catalunya 2018.

"Saya ingat banyak yang sebut saya tidak layak, kurang pengalaman, bahkan menyayangkan pilihan tim. Itu semua justru memicu saya untuk memberikan bukti. Memang belum meraih kemenangan, tapi apa yang terjadi sejauh ini saya kira sudah menjawab semua keraguan itu," ucap Quartararo..

Ia juga menjadi pembalap tim independen terbaik mengalahkan Cal Crutchlow dan Jack Miller dari tim satelit Honda dan Ducati.

Musim depan Quartararo akan membesut M1 2020 spek pabrikan, sama dengan tiga joki Yamaha lainnya. Dalam dua kali uji coba di Valencia dan Jerez, ia masih perlihatkan ancaman nyata sebagai penantang tahun depan.

Dengan uraian di atas tak berlebihan jika jurnalis motorsport.com Lewis Duncan menyebut Quartararo sebagai Marquez-beater pada musim 2020.

Ia sosok yang diprediksi bisa mengalahkan Marquez. Status yang pastinya menjadi beban atau sebaliknya menjadi motivasi khusus Quartararo.

"Bukan hanya tuntutan tim dan fans, saya sendiri pasti inginkan peningkatan. Setahun ini saya banyak belajar, termasuk pelajaran penting saat kalah dari Marc," ucap pembalap muda berumur 20 tahun itu.

Quartararo pula yang mencatatkan rekor sebagai rider termuda di MotoGP peraih pole position, memecahkan rekor milik Marquez pada musim 2013.

Bos tim Yamaha Petronas SRT Razlan Razali sebenarnya belum ingin banyak perubahan kepada Quartararo. Khawatir malah tak cocok dengan perubahan itu sendiri.

Tapi, Yamaha sudah menetapkan Quartararo membesut spek motor sama pada musim 2020, sekaligus potensi menjadi rider pabrikan pada 2021.

Semoga saja M1 spek 2020 semakin pas dengan riding style Quartararo agar statusnya sebagai Marquez-beater (pemukul Marquez) bisa dinikmati fans sepanjang musim. (rnp)

 

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda