Tak Terima Gelarnya Dicuri, Avan Abdullah dan Tim Bakal Bertindak

Senin, 06/01/2020 15:42 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Gelar juara ajang balap Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) hingga saat ini masih menjadi polemik. Gelar juara umum yang jatuh ke pembalap Banteng Motorsport, Zharfan Rahmadi mendapat protes keras dari pesaingnya Avan Abdullah dari tim Bank BJB Delta Garage.

Bukan tanpa alasan, kubu Avan menjelaskan ada yang tidak beres sehingga ia dan tim harus mengambil langkah lebih lanjut agar nilai-nilai sportifitas tidak lagi di ciderai.

Sebelumnya, Zharfan sudah mendapatkan pengurangan poin karena insiden di seri 6, lalu klasemen update yang dirilis oleh promotor HJSC jelas menempatkan Avan Abdullah di peringkat pertama unggul 8 poin dari Zharfan di peringkat kedua, dan Fino Saksono di peringkat ketiga.

Tapi lucunya, saat balapan seri terakhir BSD, awal Desember lalu, satu jam sebelum race Avan dipanggil untuk menghadap Anando Eko dan Anthony Sarwono (Race Director).

"Tiba-tiba Hari Minggu, satu jam sebelum balap gue dipanggil oleh Racing Director Honda dan Anondo Eko. Gue enggak tau kenapa dipanggil, begitu gue datang, mereka bilang bahwa pemotongan poin Zharfan yang kemarin nabrak di seri enam, enggak bisa kita potong dulu (poinnya). Karena posisinya harus ada persetujuan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI). Padahal Honda sudah ngeluarin standing poin resmi. Tapi mereka bilang (pemotongan poin), itu belum pasti dan saya diminta untuk balapan saja semaksimal mungkin. Setelah balapan selesai, selebrasi tetap ada, dan Zharfan yang menjadi pembalap kesatu," kata Avan.

Sementara itu, Manager Team Bank BJB Delta Garage Racing Team Ali Redha menambahkan pemanggilan Avan di seri terakhir BSD perihal pembatalan pemotongan poin Zharfan sangat tidak etis.

"Kami sangat kecewa terhadap pemanggilan pembalap kami Avan Abdullah terkait pemberitahuan pembatalan point Zharfan Rahmadi karena sangat tidak etis prosedur pemanggilan tersebut dilaksanakan 1 jam sebelum dilaksanakan race," kata Ali.

"Kami akan meminta pernyataan penjelasan secara terbuka dan secara tertulis dari Promotor Honda Speed Challange di hadapan para awak media terkait kewenangan dan dasar hukum yang digunakan sa at melakukan pemotongan poin Zhafran pada seri 6.Kami meminta IMI pusat selaku induk olahraga kendaraan bermotor untuk mengusut hal ini serta dapat memberikan sanksi kepada promotor."

"Jika Zharfan Rahmadi ditetapkan sebagai juara umum HJSC kelas Master, maka kami akan melaksanakan mengambil langkah resmi ke segala induk olahraga di tingkat regional maupun internasional, termasuk ke FIA," tegasnya. (adr)

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda