Sabtu, 11/01/2020 23:35 WIB
mobilinanews (Jakarta) - PT Astra Daihatsu Motor memanfaatkan momentum tahun baru 2020 dengan menaikkan harga jual produkya karena perubahan tarif Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pada Desember 2019.
Hendrayadi Lastiyoso, Division Head Marketing & CR PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), menegaskan kenaikan harga sudah diterapkan untuk semua model produk Daihatsu mulai Januari 2020.
"Jadi mulai Januari 2020 kita juga mengalami kenaikan harga," kata Hendrayadi Lastiyoso.
Hendrayadi menyebutkan, kenaikan harga mobil Daihatsu kali ini selain untuk menyesuaikan tarif BBNKB, juga bisa dipengaruhi dari kondisi perekonomian dan perkembangan produk.
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
Awali 2024, Daihatsu Cetak Prestasi Dengan Kenaikan Penjualan Ritel Hingga 12,5 Persen
Momen Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Daihatsu Sediakan Posko Siaga dan Bengkel Siaga
"Saya kan selalu bilang kenaikan harga faktornya ada tiga. Pertama, perubahan kurs yang signifikan, perubahan produk dari segi major dan minor change, dan kenaikan tarif BBN, NJKB," terang Hendrayadi.
Meski begitu ditambahkan Hendrayadi, kenaikan harga on the road produk Daihatsu yang sudah berlaku tidak terlalu signifikan. Hanya antara Rp 1 juta hingga 2 juta untuk semua model.
"Antara Rp 1-2 juta, tergantung dari modelnya. Ada yang Rp 1,6 juta, Rp 1,5 juta, dan Rp 2,6 juta," jelasnya.
Sebelumnya, Elvina Afni, Corporate Planning and Communication Division Head ADM, memperkirakan dampak perubahan tarif BBNKB akan menaikkan harga produk-produk Daihatsu.
"Pasti ada (pengaruh), kan ada peningkatan harga, untuk produk Daihatsu mungkin naik tidak signifikan," ujar Afny.
Mengintip situs penjualan Daihatsu, Ayla varian terendah masih dibanderol Rp 100,650,000, sementara varian tertingginya dari Rp 153,8 juta, naik menjadi Rp 154,3 juta.
Di sektor SUV, harga Terios varian tertinggi yaitu R AT CUSTOM E4 mengalami kenaikan dari Rp 256,9 juta menjadi Rp 261,4 juta. (iwan)