Kamis, 23/01/2020 21:20 WIB
mobilinanews (Bandung) - Sejak tahun 2019, PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah mulai mengekspor kendaraan utuh (CBU) model Honda Brio untuk pasar Vietnam dan Filipina.
Akan tetapi jika dibandingkan Filipina, ekspor ke Vietnam ternyata punya tantangan tersendiri.
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui bahwa ekspor ke Vietnam terkesan dipersulit oleh pemerintah Vietnam.
"Vietnam itu bukan menutup (ekspor), tapi memang dipersulit. Karena mereka (Vietnam) lebih mengutamakan produk dalam negeri. Kita punya tes emisi juga dipersulit, tapi kita tetap pede karena pasti lulus," kata Yusak di sela-sela acara perayaan 20 tahun CR-V, Rabu (22/1/2020) di Bandung.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
Yusak menambahkan, untuk tes emisi saja Vietnam punya aturan yang sangat ketat.
Jika satu sampel saja gagal maka semua unit yang sudah masuk akan dikembalikan ke negara asal.
"Disana kalau kita kirim 60 unit, satu unit katakanlah gagal (tes emisi), maka 60 nya dipulangin," beber Yusak.
Saat ini ekspor Honda Brio (CBU) dengan tujuan Filipina dan Vietnam total mencapai 7000 unit dalam setahun.
Selain CBU, HPM juga mengekspor komponen atau part untuk beberapa model Honda. (adr)
Keyword : ekspor vietnam hpm honda prospect motor dipersulit