Andrea Dovizioso: Tak Ada Orang Yang Tak Bisa Dikalahkan

Jum'at, 24/01/2020 23:31 WIB

mobilinanews (Italia) - Delapan belas tahun di kancah balap Grand Prix, Andrea Dovizioso menyebut setiap tahunnya punya cerita dan peristiwa sendiri-sendiri. Lantas, akan seperti apa jalannya cerita 2020 kala kembali ke medan laga melawan sang master muda Marc Marquez?

Tiga musim berturut, 2017-2019, Dovi menjadi lawan utama Marquez memperebutkan gelar MotoGP. Musim 2019 ia kalah telak, defisit 151 poin di akhir musim. Dovi dan tim belajar dari data, dan ternyata kekuatan Ducati di trek lurus yang sudah trade mark tak lagi bisa diandalkan. Marquez sukses membawa RC213V mendekati Ducati dengan sisa kekalahan tinggal 2 km/jam di trek panjang. Marjin itu dengan mudah dibalikkan Marquez saat masuk tikungan, area yang sejak lama jadi kelemahan Ducati.

"Marquez meningkat tajam dibandingkan 2018. Tahun ini pun ia menjadi sasaran untuk dikalahkan. Dan, satu-satunya cara mengalahkannya adalah jika kami punya motor yang lebih cepat," kata Dovi, 33 tahun.

"Saat ini ia terbaik. Itu nyata. Tapi, tak ada orang yang tak bisa dikalahkan. Saya harus memulai kompetisi dengan mentalitas seperti itu."

DesmosediciGP 20 yang baru dirilis memang membawa perubahan teknis seperti yang Dovi inginkan. Tapi, masih terlalu dini untuk memprediksi kemampuannya melawan Honda dan Marquez karena mereka pun pastinya juga mengembangkan diri.

Dari aspek teknis, GM Ducati Luigi Dall`Igna menjanjikan GP20 akan berbeda dari pendahulunya. Beda utama adalah sasis. Dikembangkan sedemikian rupa agar speed di dalam tikungan yang menjadi kerugian selama ini bisa berimbang atau setidaknya dieliminir. Sementara di jeroan mesin ada tambahan power yang diharapkan mampu membawa Ducati kembali jadi raja di trek lurus.

"Ada tambahan tenaga tanpa mengurangi kenyamanan berkendara. Intinya kami membuat motor yang kompetitif di semua sirkuit dan di semua situasi," ucap Gigi yang merahasiakan besaran power ekstra di GP20 namun disinyalir lebih dari 250 hp.

Pengembangan teknis itulah yang diinginkan Dovi. Dan, ia imbangi dengan persiapan fisik yang sangat serius. Ia mengaku intensif olah fisik sejak pertengahan Desember lalu untuk menyambut musim 2020.

"Kami semua, pembalap maupun para mekanik, bekerja di level maksimum dengan target bersaing dalam perebutan gelar. Akan kita lihat seperti apa kompetisi tahun ini. Marquez tampil luar biasa tahun lalu. Tapi, ia bukan yang tak terkalahkan. Pemikiran ini harus saya yakini sejak awal kompetisi."

Hal lain yang harus diperbaiki Dovi adalah lap times di sesi kualifikasi. Tahun lalu ia hanya 3 kali dapat posisi start front row. Jelas rugi karena bagaimanapun pasti lebih menguntungkan jika lakoni start dari baris depan, dengan atau tanpa piranti holeshot yang membantu kelancaran saat lepas start. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag