Baru Terungkap, Jika Honda Keluar Dari F1 Maka Verstappen Juga Bebas Pergi

Senin, 03/02/2020 23:53 WIB

mobilinanews (Inggris) - Tim Red Bull sudah ikat kontrak Max Verstappen hingga akhir tahun 2023. Tapi, petinggi tim Austria itu tetap saja pusing karena kontrak mereka dengan Honda selaku pemasok mesin hanya sampai akhir 2021.

Penasehat senior timRed Bull Dr. Helmut Marko mengaku gelisah menatap masa depan tim dan pembalapnya.

Pabrikan Honda yang musim 2019 sukses membawa 3 kemenangan buat Verstappen puny akomitmen hanya bertahan di F1 hingga akhir musim 2021.

Setelah itu lanjut atau tidak sangat bergantung pada situasi kompetisi 2021, kala perubahan radikal terjadi di area teknis F1.

"Jika itu yang terjadi maka rencana jangka panjang kami bisa berantakan. Tanpa dukungan mesin yang kompetitif maka kami sulit mempertahankan Verstappen. Itu sangat jelas," kata Marko.

Itu terkait dengan salah satu klausul kontrak Verstappen yang menyatakan ia bebas pergi dari Red Bull jika Honda benar-benar hengkang dari F1 di akhir musim 2021.

Artinya, sisa kontrak musim 2022 dan 2023 tak lagi mengikatnya. Mau terus atau tidak di Red Bull sepenuhnya kehendak Verstappen.

Klausul pengamanan diri seperti itu juga dilakukan pembalap Belanda itu saat meneken kontrak 2019-2020. Bunyinya, ia bebas pergi ke tim lain jika pada musim itu tak memiliki mobil kompetitif atau kemenangan hingga GP Hungaria.

Faktanya, ia kemudian juara di GP Austria dan Jerman, kemudian jadi runner up di GP Hungaria sendiri. Satu kemenangan berikutnya diraih pada GP Brasil.

"Saya tak mau menunggu umur 35 tahun menjadi juara dunia," ucap Verstappen soal alasan ia selalu menuntut timnya menyediakan besutan yang bisa tarung dalam perebutan gelar.

Yang bisa dilakukan Marko dan petinggi Red Bull lainnya adalah menunggu kepastian Honda dan berharap kolaborasi Honda - Red Bull tetap berlanjut setelah 2021.

Tapi, di sisi lain, ia menilai kontrak jangka panjang Verstappen setidaknya memberikan motivasi tinggi dan stabilitas tim ke masa berikutnya.

"Tujuan utama kami tetap, yakni menjadikan Verstappen sebagai juara dunia termuda. Itu juga sepenuhnya didukung Honda," imbuh Marko.

Kala melakoni debutnya sebagai driver F1 pada GP Australia 2015, Verstappen menjadi pembalap termuda di lintasan F1 dalam usia 17 tahun 166 hari. Pada 30 September lalu umurnya genap 22 tahun.

Saat ini rekor pembalap F1 termuda jadi juara dunia dipegang oleh Sebastian Vettel saat meraih gelar perdananya bersama Red Bull pada musim 2010 dalam usia 23 tahun 134 hari.

Berarti kesempatan terakhir Verstappen adalah musim 2020. Dan, masih bersama Honda. (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda