F1 2020: GP China Tinggal Tunggu Pembatalan, Promotor Pusing Atur Jadwal

Selasa, 04/02/2020 21:53 WIB

mobilinanews (AS) - Liberty Media sebagai promotor sirkus balap F1 bikin rekor dengan 22 seri balap pada 2020 ini. Terbanyak sepanjang sejarah. Kini jadi pusing sendiri gara-gara wabah virus Corona.

Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat itu sudah sukses mengatur jadwal kompetisi 2020 sedemikian rupa, di antaranya agar urusan logistik F1 yang ratusan ton itu tak bolak-balik dalam jarak jauh. Rumit dan mahal! Itu sebabnya GP China dijadwal pada 19 April, berdekatan dengan GP Vietnam  (3 April), Bahrain (20 Maret) dan race pembuka GP Australia (15 Maret).

Serangan virus Corona sudah membatalkan Formula E di China pada 21 Maret mendatang. F1 China di Shanghai tinggal pembatalan resmi karena wabah ini diperkirakan belum sepenuhnya aman hingga 4 bulan ke depan. Maka tak mungkin komunitas F1 akan berbonding ke China atas nama motorsport dengan mengabaikan kesehatan dan keselamatan. Selain juga transportasi udara yang masih tertutup.

Potensi itu yang membuat Liberty pusing karena ingin mengamankan 22 seri tetap berlanjut sesuai kesepakatan bisnis dengan pihak terkait. Mereka lantas dikabarkan menawarkan pertukaran jadwal dengan GP Rusia yang jadwalnya berada pada 27 September. Artinya, GP Rusia digelar pada 19 April sementara seri China menjadi 27 September.

Itu solusi `cerdik`. Dengan begitu, GP China jadwal baru akan bergandengan dengan GP Singapura (20 September) dan GP Jepang (11 Oktober). Dengan begitu urusan logistik dan sebagainya kembakli jadi ringan.

Sayangnya, solusi itu tak cukup manis buat Rusia. Selain tak siap menyiapkan diri dalam waktu pendek, Rusia juga keberatan karena sejak jauh hari sudah banyak transaksi pembelian tiket. Belum lagi persiapan mitra bisnisnya yang memang dipersipakan untuk September.

Mentah di situ, sampai saat ini belum ada terdengar solusi lainnya untuk menyelamatkan 22 seri balapan.

Dalam sejarah F1 sejak 1950, sudah sring terjadi pembatalan race sesuai jadwal. Penyebabnya beragam, mulai dari ketidaksiapan panitia lokal hingga bencana kemanusiaan. GP China misalnya, sebelumnya pernah batal pada musim 2004 akibat virus SARS berkepanjangan pada 2003. (rnp)

 

 

TERKINI
Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions di Shanghai, China Suzuki Address 125 2024: Merangkai Unsur Khas Motor Matic Klasik dan Modern dengan Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok