MotoGP 2020: Masuk 41 Tahun, Rossi Malah Makin Kencang

Jum'at, 14/02/2020 18:32 WIB

mobilinanews (Italia) - Dua hari lagi, Minggu (16 Febaruari 2020), Valentino `The Doctor` Rossi berusia 41 tahun. Tentu statusnya masih the oldest rider on the grid. Di tengah keraguan kepada dirinya, The Doctor ternyata semakin kencang di atas M1. Apa buktinya?

Ulang tahun ke-41 ini akan dilewati Rossi seperti apa, masih terlalu dini dibahas. Yang pasti hanya 2 kemungkinan: pensiun di akhir tahun atau lanjut di 2021 dalam tim satelit (dengan status full pabrikan).

Yang juga pasti, ia jalani sesi awal 2020 berupa winter test dengan perasaan sukacita. Tiga hari main di Sepang, Malaysia, dengan suhu mencapai 32 derajat celcius telah membuktikan satu hal.

Bahwa stamina The Doctor masih oke. Tak cepat merasa loyo di tengah cuaca Sepang yang buat beberapa rider muda justru menyiksa.

Dan, yang paling penting, Rossi sukses mencetak best time 1:58,541. Catatan fantastis meski hanya nomor lima tercepat di bawah Fabio Quartararo (Petronas Yamaha Srt), Cal Crutchlow (LCR Honda), Alex Rins (Suzuki), dan Francesco Bagnaia (Ducati). Selisih waktunya dengan Quartararo hanya 0,192 detik.

Jangan lihat peringkatnya yang kelima. Cermati catatan waktunya. Itu adalah kali pertama Rossi bisa cetak waktu di bawah 1 menit 19 detik di Sepang.

Tahun lalu dalam sesi Q2 GP Malaysia, ia hanya torehkan waktu pas 1:59,00. Artinya, kini Il Dottore bisa lebih kencang hampir setengah detik dari sebelumnya.

Di kancah MotoGP, perbedaan waktu 0,1 detik per lap saja sangatlah penting. Jika terjadi pada race dengan durasi 20-an laps maka hasil akhirnya akan sangat menentukan.

Itu satu-satunya bukti kalau Rossi kini semakin kencang jelang ulang tahun ke-41-nya. Untuk dapatkan selisih waktu itu saja Rossi harus jalani perjuangan dalam 159 laps dalam 3 hari tes.

Ia senang dengan rekor individu itu, apalagi diraih justru saat fokusnya terpusat pada tes dan pengembangan sejumlah peranti baru yang diusung Yamaha pada M1 spek 2020.

Karena itu pula ia tak lakoni race simulation sebagaimana dijalankan Maverick Vinales dengan sukses.

"Ini kali pertama dapat waktu 1:58 dan tidak jauh dari pembalap tercepat. Jadi, kesimpulan tes ini adalah positif," ucap The Doctor.

Puas?

Bukan Rossi sang legenda hidup MotoGP jika sudah puas dengan hasil segitu saja. Beberapa kelemahan musim 2019, katanya, sudah sedikit terbantu oleh part baru.

Tapi, beberapa aspek lainnya belum terasa perkembangannya alias masih begitu-begitu juga.

Dengan begitu banyak data yang ia kumpulkan, Rossi pun berharap para teknisi M1 bisa menganalisa dan mengembangkannya untuk diuji ulang pada tes Qatar di akhir bulan ini.

"Kami coba beberapa part baru dengan beberapa setingan berbeda. Secara umum bagus namun ada yang masih kurang, karena faktanya pembalap lain lebih kencang. Masih harus kerja keras," tandasnya. (rnp)

 

 

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag