Sabtu, 15/02/2020 13:20 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Soal anggaran untuk balap Formula E Jakarta disampaikan Dwi Wahyu Daryoto selaku ketua penyelenggara dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Total dana yang dianggarkan sebesar Rp 767 miliar.
"Sebanyak Rp 344 miliar digunakan sebagai pembangunan infrastruktur, sedangkan sisanya Rp 423 miliar untuk bank garansi (jaminan)," ujar Dwi Wahyu pada Media Briefing Formula E di Jakarta, Jumat (14/2/2020) kemarin.
Menurut Dwi Wahyu, anggaran itu diusulkan dalam skema PMD (Penanaman Modal Daerah). PT Jakpro adalah BUMD di bawah Pemda DKI Jakarta.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
Ia mengatakan, uang di bank garansi ini nantinya akan kembali lagi setelah kegiatan selesai. Anggaran tersebut wajar dilakukan dalam sebuah kesepatakan bisnis.
"Bank garansi ini adalah duit yang nggak ilang, nanti kalau eventnya selesai ya kembali. Ini yang mungkin perlu diklarifikasi bahwa beredar biaya mahal, tapi nggak, itu termasuk biaya bank garansinya dalam suatu busines to business kita harus menaruh jaminan bank," jelas Dwi Wahyu.
Biaya penyelenggaraan Rp 344 miliar digunakan untuk mendapatkan hak menjadi penyelenggara serta membangun sirkuit seperti pengaspalan ulang, barrier pembatas, tribun penonton, paddock hingga penyiaran live tv oleh Fox Sport.
"Untuk komitmen fee-nya itu adalah yang tadi saya bilang (Rp 344 miliar). Itu enggak Cuma mendapatkan hak jadi host. Tapi pihak FE juga melakukan konstruksi di sini kaya paddock-nya, grandstand, hingga infrastruktur IT-nya," terang Dwi Wahyu. (wan)