Sabtu, 22/02/2020 11:55 WIB
mobilinanews (Sentul) - Promotor Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) yang mensahkan Avan Abdullah sebagai juara umum kelas Master dikabarkan diterima dengan legowo oleh Zharfan Rahmadi.
"Dari pantauan di group WhattShap yang saya tahu, Zharfan bisa menerima keputusan promotor yang memberi sanksi pengurangan 15 point di salah satu seri tahun lalu," ungkap Anthony Sarwono, Race Direction HJSC.
Akibat pengurangan poin tersebut, secara overall dalam 7 putaran HJSC 2019, poin tertinggi menjadi milik Avan Abdullah dari Bank BJB Delta Garage.
Menurut Wono -- sapaan karib Anthony -- respon positif, tidak terlalu reaktif, serta cenderung bisa menerima atas keputusan tersebut membuat suasana jadi adem dan kondusif.
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
Wuling Cloud EV Dijajal Komunitas Otomotif Untuk Rasakan Sensasi dan Kenyamanan Berkendara
Dypo Fitra Memimpin Klasemen 2024 TCR Asia Series - Cup Drivers Classification, Dua Kali Naik Podium
'Saya sempat membayangkan seandainya Zharfan reaktif, seperti kebiasaannya ini, di sosmed, suasana bisa berbeda. Karena yang lain diperkirakan akan ikut responsif," lanjut Wono.
Atas hal itu, duren (duda keren) blasteran Belanda ini memuji sikap dewasa dan bijaksana yang diperlihatkan Zharfan.
Sebelumnya, pada insiden putaran 6 HJSC (10/11/2019) di Sentul International Circuit yang akibatkan 7 mobil ringsek dan tidak bisa melanjutkan perlombaan, COC atas masukan steward memutuskan sebagai racing accident.
Namun promotor HJSC beberapa hari kemudian membuat keputusan berbeda, menggunakan haknya sebagai penyelenggara club event.
Berdasarkan alat bukti mengenai jalannya lomba HJSC dan HBSC putaran 6 di Sirkuit Sentul, Bogor, 10 November, dengan keputusan sebagai berikut:
- Menyatakan peserta nomor 45 melanggar pasal 11.11 dan 11.12 yang akan diberikan sanksi pengurangan poin sesuai peraturan yang berlaku (-15 poin).
Namun keputusan ini sempat mengambang, karena menurut Mohammad Riyanto selaku Waketum Bidang Organisasi IMI Pusat ada prosedur yang belum dipenuhi.
Dan, baru pada 10 Februari 2020 lalu, promotor menegaskan dan mensahkan keputusan yang telah dibuat sebelumnya. (bs)
Keyword : Sikap legowo zharfan rahmadi honda jazz speed challenge anthony sarwono promotor hjsc issom