MotoGP 2020: Tikungan Kanan dan Panjang Itu Masih Sulitkan Marquez

Minggu, 23/02/2020 18:34 WIB

mobilinanews (Qatar) - Losail satu dari sedikit saja sirkuit MotoGP yang tak disukai Marc Marquez. Bukan karena balapan malam hari, di gurun pula. Tapi, dua tikungan kanannya yang bikin gara-gara.

Tikungan kanan yang panjang memang salah satu area kelemahan Marquez. Beda dengan kiri yang jadi santapan spesialnya dan karena itu ia tak ada lawan di trek berkarakter anticlockwise macam Austin (AS) dan Sachsenring (Jerman).

Di Losail, T1 ke 2 dan T12-13-14 selalu jadi masalah Marquez membuat catatan waktu tercepat.

Khususnya T12 yang terus nikung kanan ke T13 dan masih kanan sampai 14, selalu saja jadi kendalanya di atas RC213V. Itu salah satu poin yang membuatnya terkendala dalam tes pra musim di negeri Timur Tengah itu.

Sepanjang 12 tahun karirnya di ajang Grand Prix sejak 2008 (125 cc), ia juga sedikit meraih kemenangan di Losail. Baru 2 kali. Sekali di Moto2 (2012) dan sekali di MotoGP (2014).

"Seperti biasa, Losail bukanlah trek ideal buat kami. Sekarang lebih sulit lagi karena bekas operasi bahu belum benar-benar pulih," kata juara dunia 6 kali MotoGP itu usai tes hari perdana dan berada di urutan 6 tercepat.

Karena masalah sama, Marquez juga tak bisa maksimal dalam tes Sepang tempohari. Ia berharap dua pekan istirahat dan latihan khusus bisa memulihkan otot-otot bahunya. Ternyata tidak.

Salah satu urat masih bermasalah. Membuatnya menahan rasa sakit saat nikung di Sepang dan kini di Losail juga masih terasa.

"Malah sedikit lebih sulit ketimbang di Sepang lalu. Tuntutan riding style-nya beda."

Semua tahu kalau Honda mensyaratkan kondisi fisik prima pembalapnya karena RC213V lebih liar di dalam tikungan.

Tuntutan itu yang kini tak bisa sepenuhnya dilakukan Marquez. Saat menikung panjang beban di bahunya membuat salah stau otot seolah ketarik dan menimbulkan rasa sakit.

"Itu terasa saat masuk tikungan panjang di sini, khususnya yang ke kanan (T12-13-14)," tandasnya.

Ia sebut tahun lalu sebenarnya ia dan Honda sudah bisa membaik di Qatar. Sedikit demi sedikit bisa mendekati pembalap tercepat. "Ini juga yang harus dijalni saat ini. Terus berusaha mencari setingan terbaik."

Dan, ia pun makin galau. Sang adik yang juga rekan satu tim di Repsol Honda, Alex Marquez, justru mengawali tes dengan hasil jauh lebih parah.

Alex dua kali jatuh dengan motornya dan berakhir dengan urutan 21 tercepat dari 22 pembalap yang ikut tes. (rnp)

 

 

 

 

 

 

TERKINI
Semok, Layanan Servis Motor Keliling Melayani Lebih dari 1.000 Konsumen Motor Honda Selama Januari-April 2024. Wuling EV Jadi Official Car Partner Dalam 10th World Water Forum 2024 di Bali Human Error Masih Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia, Suzuki Beri Tips Praktis Rem Motor untuk Hindari Bahaya Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern