Kamis, 05/03/2020 21:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Langkah pemerintah terkait keberadaan truk Over Dimension dan Overload (ODOL) terus digalakkan lantaran sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Pemerintah melalui Kementarian Perhubungan telah memberikan instruksi terkait kebaradaan truk ODOL tersebut.
Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, meminta kepada asosiasi lebih memperhatikan dimensi truk karena sering kali mengakali tinggi bak truk untuk menambah daya muat.
"Intinya pemerintah sangat serius dan berkomitmen melaksanakan ODOL. Kenapa kita memilih dumd truk karena memang di wilayah Jabodetabek banyak yang melakukan pelanggaran dimensi," terang Budi Setiyadi, di pembukaan GIICOMVEC, JCC hari ini.
F1 2024 Emilia Romagna;: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan
F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak
Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern
Menurut Budi, kebanyakan pelaku industri mengakali dengan menaikkan tinggi bak. Menurutnya, asosiasi sering kali menaikkan 70 cm dari yang semestinya hanya satu meter.
"Rata-rata ketinggian bak yang dimodifikasi 1,7 meter seharusnya itu cuma 1 meter. Jadi masing-masing kendaraan itu melebihi ketentuan. Dan saya sangat berharap para pelaku industri mulai menyesuaikan. Pak Menteri Perindustrian sudah menyampaikan, 2023 kita akan selesaikan semuanya," tambah Budi.
Untuk memuluskan langkahnya tersebut, pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan memanggil pelaku industri serta operator untuk memberikan gambaran serta masukan apa yang akan mereka sampaikan.
Budi menegaskan mereka jangan hanya meminta keringanan, tetapi juga harus memiliki langkah selanjutnya yang bisa direalisasikan paling lambat akhir 2022.
"Yang penting jangan cuma minta, tapi nanti sampai jelang 2023 tidak ada pergerakan. Jadi akhir 2022 semua komoditas harus dipersiapkan," pungkasnya.
Jika kedapatan ada kendaraan yang melebihi batas maksimal bak, pihak Kementerian Perhubungan tidak segan melakukan pemotongan bak secara langsung. (hf)