First Impression: DFSK Gelora E, Minibus Listrik Pertama di Indonesia

Sabtu, 07/03/2020 11:21 WIB

 

mobilinanews (Jakarta) – PT Sokonindo Automobile resmi memperkenalkan DFSK Gelora E, sebagai minibus komersial listrik pertama di Indonesia di ajang GIICOMVEC 2020 pada Kamis (5/3/2020) lalu.

DFSK Gelora E hadir dengan basis teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) / Full Listrik dengan beragam keunggulan.

Mobilinews berkesempatan melakukan first impression lebih mendalam dan lebih dekat pada minibus yang hadir dalam dua versi ini, bodi minibus penumpang dan blind van untuk barang.

Melirik dimensinya, bisa dibilang sedikit lebih besar dibanding minibus yang sudah ada, yakni Daihatsu Gran Max. 

Karena DFSK Gelora yang bermesin bensin nantinya diperuntukkan memuat kapasitas penumpang hingga 11 orang di kabinnya.

Dimensinya panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 2.000 mm. Jarak sumbu rodanya 3.050 mm dengan radius putar 10,5 m. Menarik bukan.

DFSK Gelora nantinya diposisikan sebagai kendaraan komersial dapat diterapkan di berbagai bidang transportasi.

Terutama di bidang transportasi umum, logistik perkotaan, dan kendaraan khusus yang memiliki kelebihan dan kemampuan beradaptasi lebih unik. 

DFSK Gelora E sendiri didukung dengan pengisian fast charging sebanyak 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit, dengan jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer. 

Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A.

Sebagai kendaraan komersial, jelas DFSK Gelora E didukung dengan tenaga yang kuat dan bisa diandalkan di berbagai situasi dengan torsi maksimum mencapai 200 Nm.

Di mulai dari DFSK Gelora E yang dipastikan menawarkan hemat biaya energi hingga 48% berdasarkan pengujian internal PT Sokonindo Automobile.

Sudah begitu, minibus ini bebas emisi, energi listrik bebas polusi, tidak membahayakan lingkungan, dan sangat cocok untuk tempat perlindungan lingkungan dan tempat wisata. 

Klaim hitungannya, DFSK Gelora hanya mengkonsumsi 0,145 kWh per kilometer yang setara dengan Rp239 per kilometer. 

Catatan ini disebut jauh lebih irit dibandingkan dengan model serupa berteknologi mesin pembakaran (internal combustion engine/ICE) yang mengkonsumsi energinya Rp 463 per kilometer (untuk sebuah mobil dengan rata-rata konsumsi bahan bakar 16,5 Kilometer/liter).

Tawaran menarik. Namun, harus dibuktikan dulu performanya dengan beragam kondisi jalanan di Indonesia. (anto)

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap