Sabtu, 07/03/2020 19:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Program pemerintah untuk penggunaan bahan bakar B30 yang baru diluncurkan pemerintah akhir 2019, terus digencarkan melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Dalam diskusi pintar Isuzu bersama Kementerian Perindustrian (6/3), Putu Juli Ardika, Direktur Industri, Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan, menjelaskan salah satu keuntungan yang didapat ketika menggunakan B30 sebagai bahan bakar.
"Penggunaan bahan bakar B30 lebih efisien. Dibandingkan bahan bakar premium, B30 memiliki efisiensi lebih tinggi. B30 lebih efisien 35 persen, sedangkan premium tingkat efisiensinya 20 persen," buka Putu, dalam diskusinya.
Selain efisiensi, Putu, menambahkan bahwa bukan hanya itu, tetapi penghematan nilai impor, juga ikut menekan dengan penggunaan B30 di Tanah Air.
Kemenperin Dorong Kolaborasi Industri Otomotif Besar dan IKM untuk Stabilkan Rantai Pasok Nasional
Chery Bersama Kemenperin Tandatangani LoI untuk Investasi dan Lokalisasi Produk di Indonesia
Kemenperin Dukung Pameran PEVS 2022 untuk Kebangkitan Elektrifikasi Indonesia
"Penghematan penggunaan B30 menekan impor sampai tiga juta kilo liter," tambah Putu.
Setelah pengenalan dan penyaluran B30 ke seluruh nusantara, pemerintah masih terus menggalakkan mengenai terobosan lainnya yakni B40 yang akan dilangsungkan pada 2021 mendatang.