Kamis, 19/03/2020 06:19 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Sudah siapin mobil, sukses gandeng sponsor dan siap ngegas pada seri pembuka ISSOM, 28-29 Maret depan di Sentul International Circuit, Bogor.
Tapi, terkait penyebaran virus Corona yang bersifat pandemi (menular) pemerintah dan juga IMI Pusat segera mengeluarkan surat edaran berisi : penundaan seluruh event motorsport. Sampai situasi dinilai kondusif.
Budiyanto, jawara kelas Mercedes-Benz menyebut penundaan seri ISSOM sebagai langkah tepat.
"Dengan tertundanya ISSOM akan lebih baik buat semua, dikarenakan emang seluruh dunia lagi ada isu Corona," ujar Budiyanto yang juga baru pulang dari sirkuit Sepang, Malaysia dan urung balap karena adanya maklumat Perdana Menteri tak boleh ada kegiatan sport sampai 30 April 2020.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
"Alangkah baiknya kita tunda demi kebaikan bersama," lanjut pengusaha vape itu.
Umar Basalamah, punggawa Bank BJB Delta Garage dan jawara JSTC setali tiga uang.
"Gw rasa lebih baik ditunda. Kalau nggak, kita balap mau fun, jadi kebanyakan mikir-mikir takut Corona. Lebih baik kondisi aman dulu deh," ungkap Umar yang juga baru balik dari Sepang, gagal balap Malaysia Speed Festival karena maklumat PM.
Bahkan pembalap yang berprofesi sebagai lawyer ini menilai tidak ada kerugian yang dialami pembalap maupun tim akibat penundaan.
"Sekarang belum ada minusnya ke sponsor dan tim. Karena kondisi sekarang semua orang bisa mengerti dan paham," terang Umar. (bs)