Jum'at, 27/03/2020 01:30 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Pembalap dan pereli legendaris H.Tinton Soeprapto mengingatkan bahwa IMI (Ikatan Motor Indonesia) jadi seperti sekarang itu karena jasa dia.
"IMI jadi swasta itu karena saya. Tulis, by data. Sebelumnya, Ketua PP IMI selalu dari Kepolisian atau Kementerian Perhubungan," ujar H.Tinton.
Namun berkat lobinya, hingga ke Menpora Ir Akbar Tanjung saat itu, kemudian berhasil mengantarkan Hutomo Mandala Putra sebagai Ketua PP IMI.
"Sebelumnya dipegang pemerintah, dengan yang terakhir Pak Giri Suseno saat itu Menteri Perhubungan. Namun setelah beliau, selanjutnya dipegang swasta hingga sekarang," tutur bos Sentul International Circuit itu.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Setelah Hutomo MP, dilanjutkan dengan Bob RE Nasution, Juliari Batubara (sekarang Menteri Sosial), Nanan Soekarna dan sekarang Sadikin Aksa.
"Jadi tanpa perjuangan saya, IMI ya tetap dipegang oleh pemerintah. By data ini ya Budi Santen, tulis!," lanjutnya.
Dan, ayahanda 2 mantan pembalap international Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto ini menegaskan bahwa IMI adalah hanya regulator.
"Jadi IMI sebagai regulator itu belum berubah. Namun jika seiring perkembangan zaman harus ada perubahan, jangan lupa libatkan orang-orang tua yang telah berjasa seperti saya ini," pungkas tokoh motorsport 75 tahun yang tampak tetap gesit itu. (bs)
Keyword : H tinton soeprapto tokoh yang bikin swastanisasi IMI Sentul International Circuit Giri Suseno IMI Pusat