Jum'at, 03/04/2020 11:10 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Meski menjuarai 2 kelas Kejurnas yaitu A dan B tahun 2019 lalu, Adrian Septianto tidak merasa superior.
Toh dia menyimpan obsesi, jika kompetisi kejurnas Slalom Auto Gymkhana bisa dilangsungkan tahun ini ingin bisa mencetak treble, juara 3 kelas berbeda.
Titel yang belum berhasil disandangnya adalah juara nasional kelas F (modifikasi).
"Makanya tahun ini, saya bercita cita bisa menjadi juara kelas F juga dan tim telah menyiapkan mobil secara khusus untuk itu. Semoga tahun ini bisa meraih treble winner," ungkap Inyong, sapaan akrab Adrian.
Pernyataan Resmi Chery Indonesia, 420 Unit OMODA 5 Alami Masalah!
NETA Auto Indonesia Kasih Testimoni First Impression NETA V-II di Acara NETA Customer Gathering 2024
Nikmati ALVA Experience Center di Gading Serpong
"Juara seri kelas F, sih pernah. Tapi juara nasional belum," ungkapnya.
Namun diakui jebolan fakultas Hukum Universitas Sudirman Purwokerto, Jawa Tengah ini, tidak mudah untuk mewujudkan obsesinya tersebut.
Paling tidak, peslalom 25 tahun ini melihat ada 4 peslalom yang jadi pesaing kerasnya yaitu Addyek, Herdiko, Adrianza dan Anjasara.
Ada dua yang paling berat menurut Inyong. Pertama, "Herdiko karena sekarang dia punya pacar baru hehee," sebut Inyong. Loh, apa hubungannya?
"Terus terang, paling berat ya Anjas. Alasannya, dia konsisten," terang Inyong tentang skuad Toyota Team Indonesia, juara kelas F tahun 2019 dan lajang berkacamata itu. (bs)
Keyword : Rival berat Adrian Septianto adrian septianto peslalom purwokerto htjrt anjasara wahyu kejurnas slalom auto gymkhana