Mobil Wakil Jaksa Agung Nabrak Pembatas Tol & Terbakar, Sony Susmana : Biasanya Karena Panik

Sabtu, 04/04/2020 19:53 WIB

mobilinanews (Cibubur) – Kabar duka datang dari korps Adhiyaksa Kejaksaan Agung RI tadi sore.

Wakil Jaksa Agung Dr Arminsyah dikabarkan meninggal dunia pada kecelakaan tunggal menyusul Nissan GTR warna putih yang dikendarai menabrak pembatas dan terbakar di tol Jagorawi Km 13 arah Jakarta, Sabtu (4/4/2020) sekira pukul 14.25 WIB.

Wafatnya mantan Jampidsus itu telah beredar di group WhattsAp (WA). Dan kabar itu dibenarkan Polda Metro Jaya (PMJ).

“Jumlah korban 2 orang. Pengemudi Wakil Jaksa Agung Dr Arminsyah meninggal dunia di lokasi, sementara 1 penumpang dilarikan ke RS Bina Husada, Cibinong,” ujar Kombes Yusri Yunus, Kabid Humas PMJ.

Dr H. Arminsyah, SH, MSi akan dimakamkan di TPU Pedongkelan, Jakbar, Minggu esok pukul 15.00 WIB

Diterangkan, kronologi kejadian mobil dari arah selatan di lajur 4, lalu menabrak pembatas media tengah dan kendaraan terbakar.

Almarhum memang dikenal hobi balap mobil dan sempat membalap di sirkuit Sentul international, Bogor dengan bendera tim The Gazpoll Racing Team beberapa tahun lalu.

Namun ketika Jaksa Agung dijabat HM Prasetyo, Arminsyah tidak diizinkan mengikuti kegiatan balap mobil karena sebagai pejabat negara, saat itu telah menjabat Jampidsus.

Belum diketahui persis berapa kecepatan mobil ditaksir seharga Rp 1,5 – Rp 2,5 miliar tersebut sehingga bisa menabrak pembatas media tengah, dan terbakar. Lalu, kenapa satu penumpang bisa keluar saat mobil terbakar, tetapi Arminsyah tidak?  

Sony Susmana, Director Safety Defensive Consultant Indonesia belum bisa memastikan apa yang membuat Nissan GTR itu terbakar ketika menabrak dinding pembatas media tengah tersebut.

Namun dia mengingatkan pengemudi untuk tetap tenang dan tidak panik jika mobil tiba-tiba terbakar.

“Banyak pengemudi  tidak siap dan panik ketika menghadapi kendaraannya terbakar. Banyak penyebabnya, salah satunya bisa karena ketakutan api menyambar tanki dan meledak atau yang lain. Nah, panik dan ketidaksiapan inilah yang membuat pikiran jadi blank, sehingga apapun yang dilakukan serba salah,” ujar Sony.

Menurut Sony, segera lakukan proses evakuasi dengan agak tenang, meski hal ini memang susah dilakukan bagi yang tidak biasa.

“Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencopot safety belt diri sendiri kemudian penumpang lain. Setelah itu cari arah evakuasi yang jauh dari sumber api,” terang instruktur safety driving senior ini.

 “Akan lebih baik jika mempersiapkan peralatan keselamatan saat berkendara seperti alat pemadam api portabel di mobil,” ujar Sony.

Selain itu, sebelum berkendara pengemudi sebaiknya selalu mengecek safety belt, apakah berfungsi dengan normal. Ini merupakan tindakan preventif bagi pemilik kendaraan. (bs)

TERKINI
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya! Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta Tekiro Adakan Servis Gratis di Kampus ITS Surabaya, Incar Terpelajar