Selasa, 07/04/2020 18:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Meski diterpa wabah Covid-19, namun PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan jumlah SPK yang masuk masih dalam batas aman. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan oleh potensi pasar di luar Jakarta
DKI Jakarta memang menjadi penyebaran covid-19 terbesar di Indonesia. Melihat situasi dan kondisi tersebut, PT ADM juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengejar aktivasi dan program penjualan selama kondisi seperti ini.
Dalam keterangannya, Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, menjelaskan perihal langkah yang diambil tersebut.
"Pada kondisi ini kita tidak jor-joran untuk menjalankan aktivasi atau program. Karena kondisi sekarang orang lebih memprioritaskan kesehatan. Dengan begitu, kita akan lebih banyak maij digital karena banyak orang beraktivitas di sana selama penerapan Work From Home (WFH)," ujarnya.
Daihatsu Tingkatkan Kualitas SDM Lewat Program Sinergi antara Vokasi dan Industri di Kudus Jawa Tengah
Daihatsu Pasang Panel Surya di Pabrik Perakitan Karawang, Wujudkan Energi Bersih dan Berkelanjutan
Memotret Kiprah Gemilang Daihatsu, Berhasil Produksi 8 Juta Unit Mobil di Indonesia
Meski demikian, Amelia menyebutkan jumlah SPK yang masih dalam batas aman untuk Daihatsu.
"SPK belum terlalu elek, karena kan covid-19 di Jakarta dan Pulau Jawa, di luar itu ekonomi masih berjalan. Jadi kami masih punya harapan untuk garap pasar di luar Jakarta dan Pulau Jawa," tambahnya.
Dalam masa covid-19 ini, PT ADM juga memberlakukan sistem kerja baru bagi seluruh karyawannya. Perusahaan memberlakukan sistem kerja dua hari sekali untuk masuk kantor. Hal ini juga didasarkan atas perintah Presiden untuk tidak melakukan mudik bagi karyawan.
"Kenapa dua hari sekali, kita masih ikuti anjuran pemerintah. Kalau dikasih libur dengan rentang waktu lama, dikhawatirkan para pekerja akan pulang kampung. Sementara pemerintah sendiri kan gak menganjurkan untuk mudik. Makanya kita lebih pilih opsi masuk dua hari sekali," tandasnya. (hf)