Sabtu, 11/04/2020 10:35 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Selain menyampaikan kemungkinan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 bakal mundur, karena alasan covid banyak venue telat rampung, Ketua IMI Pusat Sadikin Aksa juga belum bisa pastikan kapan balapan bisa dimulai.
"Wah, susah kalau yang soal kapan balapan bisa dimulai, kalau penanganannya begini," ujar Sadikin Aksa kepada mobilinanews.
Menurut dia, guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ya dengan lockdown.
"Kenapa Singapura yang meski kota dan kesehatannya bagus udah lockdown. Demikian pula Malaysia, baru memperpanjang masa lockdown kemarin," terang Ikin, sapaan akrabnya.
Grup Motor Super Ugal Sunmori dan Kunjungi Warung Solo di Kemang: Parkirannya Luas Banget
Bamsoet Hadiri HUT ke-6 Motor Besar Indonesia dan Resmikan Basko Auto Gallery di Jakarta
Komunitas Toyota Hardtop Padang Gelar Aksi Sosial di Sungai Pinang, Pesisir Selatan, Membangun Sebuah Mushalla
Sementara PSBB yang secara aturan tidak seketat Lockdown baru hari Jumat, 10 April 2020 diterapkan di Jakarta.
"Itu pun karena Gubernurnya (DKI) yang minta. Nanti saya pikir daerah lain, pemimpin daerah juga akan ajukan PSBB. Hanya dengan pembatasan secara total, pandemi covid-19 akan bisa dicegah dan diputus mata rantai penyebarannya," lanjutnya
"Lalu, daerah yang termasuk zona merah harus dipriotitaskan dilakukan karantina wilayah. Tanpa itu, akan lama penuntasan virus ini," tambahnya.
Belum lagi masyarakatnya, seperti tidak peduli dengan adanya virus Covid-19 yang penularannya bisa tidak ketahuan dan sangat mematikan.
Bahkan dia memprediksi, virus Covid 19 ini bisa sampai September jika penanganannya tidak berani lebih esktrem dengan melakukan lockdown total seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Taiwan.
"Artinya, mungkin baru bulan itu aktifitas balap bisa dimulai," ungkap Ikin.
Namun begitu, dia berharap pandemik ini bisa segera berakhir. "Karena gak cuma event balap jadi tertunda, bisnis juga berantakan," terang Ikin. (bs)