Selasa, 14/04/2020 20:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Sampai bulan April, pandemi covid-19 masih belum menemui titik turunnya. Akibatnya, jadwal balap belum bisa disusun terkait situasi kondisi seperti ini.
Andai balap Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) diadakan 2 kali dalam satu bulan, bisa menjadi alternatif mengejar kuantitas yang selama ini dipakai yakni 6 seri plus BSD GP di BSD City, Tangerang.
Misalkan ada skenario seperti itu, Nanang HB, pembalap yang bertarung di kejuaraan European Touring Car Championship (ETCC) 3000, menyampaikan pendapatnya.
"Pendapat pribadi saya terlalu dekat kalau dalam satu bulan dilakukan 2 kali balapan. Tapi itu semua tergantung pada animo peserta juga. Bila ternyata peminatnya cukup banyak kenapa tidak," buka Nanang kepada mobilinanews, Selasa (14/4/2020).
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Andai skenario tersebut benar-benar terjadi, ada satu hal yang menjadi concern dari pembalap yang menggeber BMW E36 dengan nomor 70 ini.
"Poin plusnya jumlah seri tetap 6 seri di (sirkuit) Sentul, plus 1 seri di BSD. Minusnya apabila ada masalah pada kendaraan maka perlu dilakukan upaya yang besar dalam mempersiapkan kendaraan," ungkap Nanang.
Namun demikian, jika situasi dan kondisi tidak memungkinkan terkait beberapa hal, Nanang punya saran dan masukan kepada penyelenggara ISSOM.
"Dalam kondisi yang tidak normal sebaiknya tidak dipaksakan jumlah event atau mungkin bisa di carry over ke awal 2021 untuk seri-seri akhirnya (musim balap 2020)," terang Nanang. (hf)