Rabu, 15/04/2020 17:30 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Pembalap F1, Antonio Giovinazzi merasa dilematis terkait bertandem dengan pembalap senior Kimi Raikkonen di bawah naungan tim Alfa Romeo.
Bagi Antonio Giovinazzi, ada beberapa hal yang membuatnya agak minder, salah satunya adalah jam terbang yang dimiliki kompatriotnya Kimi Raikkonen.
Terlebih selama berkarir di ajang balap F1, Kimi sempat merengkuh titel juara dunia 2 kali.
“Tidak mudah memulai karir di F1 dengan pembalap juara dunia. Saya dipacu agar bisa lebih cepat menyesuaikan diri,” kata Giovinazzi kepada Sky Sports F1.
MotoGP 2024: Dorna Dikabarkan Sudah Terjual, Tinggal Tunggu Pengumuman Resmi MotoGP dan F1 Bersatu
F1 2024: Max Verstappen Bisa Tinggalkan Red Bull Racing Pindah ke Mercedes, Begini Klausulnya
F1 2024 Bahrain: Max Verstappen Keok Lagi, Kebangkitan Lewis Hamilton dan Mercedes?
Sejak bergabungnya Ice Man - julukan untuk Kimi - ke tim Alfa Romeo, prestasi tim tersebut perlahan mengalami peningkatan dari seri ke seri dengan perolehan podium yang cukup signifikan.
Namun meski Antonio Giovinazzi masih kalah jauh jam terbang dengan Kimi, pembalap Italia tersebut dapat mengambil sisi positif dari "persaingannya" dalam tim menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Di musim panas lalu, saya melihat mengapa lebih lambat dari Kimi. Dan, saya bisa meningkatkan diri di paruh kedua musim balap. Sekarang saya harus melanjutkan seperti ini. Saya justru memperlakukan sebagai keuntungan memiliki Kimi sebagai team mate," tambah Giovinazzi. (hf)