Prediksi Industri Otomotif Nasional Kuartal Kedua Menurut Bebin Djuana

Selasa, 21/04/2020 12:35 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia sangat berdampak signifikan terhadap perkembangan Industi Otomotif di tahun 2020 ini.

Mulai dari penundaan peluncuran produk baru dan mengalihkannya menjadi virtual launching hingga menghentikan sementara operasional pabriknya.

Beberapa Agen Pemegang Merek (APM) otomotif mengklaim pada Kuartal pertama (Quarter 1 / Q1 – per tiga bulan) hingga bulan Maret 2020 penjualannya masih terbilang baik-baik saja, belum ada penurunan berarti.

Lalu, di tengah semakin meningkatnya dampak wabah Corona ini, bagaimana kondisi industri otomotif memasuki kuartal kedua (Quarter 2 / Q2) ?
 
“Kalau angka Gaikindo sesuai dengan ‘masih baik’ tentunya kuartal kedua tidak terlalu buruk,” prediksi Bebin Djuana, pengamat otomotif nasional yang dihubungi Mobilinanews (17/4/2020).

“Masalahnya jika yang terpuruk lebih banyak daripada yang menyatakan masih baik-baik saja maka petanya akan berubah,” ungkap mantan pejabat senior di pabrikan Suzuki Indonesia ini.

“Secara total perkiraan saya di Semester 1, akan tertolong oleh (penjualan) kendaraan-kendaraan komersial. Sementara jenis penumpang atau kendaran pribadi harus prihatin dulu,” yakin pria yang pernah membawa penjualan sejumlah model Suzuki laris manis.

Keadaan juga semakin diperberat dengan diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), karena mengharuskan operasional seperti dealer dan bengkel resmi untuk tutup sementara.

Pastinya kebijakan PSBB di wilayah yang menerapkannya akan berdampak ke dealer-dealer mobil penumpang yang ada di wilayah tersebut.

“PSBB jelas memberi dampak pada penjualan retail, namun terobosan-terobosan menantang kreatifitas masing-masing dealer, karena secara brand sudah memanfaatkan medsos (media sosial) untuk memperkenalkan produk baru,” jelasnya.

Lalu, apakah cara penjualan mobil secara online atau ‘jemput bola’ langsung seperti test drive di rumah konsumen, akan efektif dan maksimal ?

“Seharusnya tidak berhenti sampai disitu saja. Pada dasarnya yang kreatif akan lebih punya peluang untuk bertahan,” tutup pria yang sempat ‘sekolah’ selama tiga tahun di Hyundai Indonesia ini. (anto)

TERKINI
Paguyuban Motor 4,5 Persen SiPalingPaham Turut Meriahkan The Distinguished Gentleman Ride 2024 di Jakarta: Kita Semua Sama Grup Motor Super Ugal Sunmori dan Kunjungi Warung Solo di Kemang: Parkirannya Luas Banget Bamsoet Hadiri HUT ke-6 Motor Besar Indonesia dan Resmikan Basko Auto Gallery di Jakarta Komunitas Toyota Hardtop Padang Gelar Aksi Sosial di Sungai Pinang, Pesisir Selatan, Membangun Sebuah Mushalla