Sabtu, 25/04/2020 23:48 WIB
mobilinanews (AS) - Tak ada balapan maka tak ada duit masuk untuk tim F1. Sudah 6 dari 10 tim F1 yang kewalahan dan merumahkan pegawainya.
Cadangan keuangan mereka rata-rata hanya bertahan untuk 3 bulan ke depan. Jika "Si Corona" masih terus menyerang maka tinggal menunggu satu per satu tim itu ambruk.
Itulah yang harus diantisipasi Liberty Media, perusahaan AS pemegang hak komersial balap F1. Tanpa tim maka balap F1 tak ada. Jika begitu maka investasi Liberty Media dalam 4 tahun terakhir pasti mubazir.
Maka kewajiban merekalah untuk kirim bantuan. Seperti Dorna Sport yang membantu keuangan tim satelit di MotoGP berikut seluruh tim Moto2 dan Moto3 agar tetap bernafas di tengah terjangan virus Corona.
F1 2014 China: Incar Gelar Perdana di Shanghai, Max Verstappen Kendurkan Speed di Trek Lurus
F1 2024 China: 4 Tahun Absen Gelar Balap, Verstappen dan Sainz Kritik Sprint Race di Sirkuit Shanghai, Beresiko!
F1 2024: Abaikan Potensi Gantikan Verstappen Atau Hamilton, Alonso Pilih Tetap Bersama Aston Martin
President Liberty Media Greg Maffei menyebut sudah merelokasi aset mereka di lantai bursa AS. Hasilnya adalah uang tunai 1,4 miliar USD atau lebih dari Rp 2 triliun untuk membantu tim peserta F1.
"Untuk memastikan kompetisi 2020, 2021 dan seterusnya bisa terlaksana," kata Maffei.
Hanya saja ia belum merinci bagaimana distribusi dan konsekuensi bantuan tersebut.
Apakah tim elit macam Mercedes, Ferrari dan Red Bull juga ikut kecipratan? (rnp)
Keyword : F1 Formula One Liberty Media Greg Maffei