F1 2020: Gunakan Airport Militer, Begini Skenario GP Austria

Jum'at, 01/05/2020 01:15 WIB

mobilinanews (Austria) - Hanya satu hal yang bisa menggagalkan GP Austria sebagai seri pembuka F1 2020 pada 5 Juli 2020 mendatang. Yang kemudian lanjut seri kedua di trek sama pada 12 Juli.

Jika yang satu itu lolos maka fans F1 di seluruh dunia bisa menikmati gelegar mesin mobil F1 spek 2020 yang sejauh ini baru terdengar saat tes pra musim.

"Semua rancangan penyelenggaraan sudah oke. Semoga dalam beberapa minggu ke depan tak ada lonjakan orang yang terinfeksi virus Covid-19 secara drastis. Hanya itu yang bisa menggagalkan GP Austria," tegas Helmut Marko, petinggi Red Bull.

Helmut Marko sejak awal memang sangat antusias menggelar balapan tanpa penonton di Red Bull Ring sekaligus untuk mencatatkan sejarah baru F1.

Protokol kesehatan yang dituntut pemerintah Austria menurut orang dekat pemilik industri Red Bull itu sudah dirancang sangat ketat.

Semua yang masuk sirkuit harus dipastikan tak positif Covid-19 dengan pemeriksaan berlapis.

Seluruh pembalap dan kru akan diinapkan dalam hotel khusus. Selama dua pekan itu semuanya harus tinggal dan mengarantina diri di hotel masing-masing serta menuju sirkuit dengan transportasi khusus.

"Tak ada solusi lain, pergerakan mereka harus dibatasi. Terlalu mahal dan rumit jika dalam dua pekan itu dilakukan lagi berkali-kali pemeriksaan medis," tegas Marko.

Pesawat khusus juga disiapkan dari Inggris dan Italia untuk memboyong kru tim F1 maupun pasukan Pirelli yang bertanggungjawab dengan ban yang digunakan.

Di mana pesawat akan mendarat?

Marko siapkan dua skenario. Di Bandara Graz yang terletak 50 km dari Red Bull Ring, namun harus dengan protokol super ketat karena itu bandara komersial.

Pilihan kedua namun yang jadi prioritas adalah penggunaan pangkalan udara militer Zeltweg yang hanya berjarak 5 km dari sirkuit.

Eksklusivitas bandara dan jarak ini akan sangat membantu kemungkinan risiko kesehatan yang dihadapi.

Saat ini, kata Marko, pihaknya tengah mengurus izin agar Zeltweg bisa didarati pesawat sipil hanya dalam 2 minggu di awal Juli nanti.

Ini sekaligus ujian apakah pengaruh Red Bull yang begitu besar di Austria bisa menembus pangkalan militer Zeltweg.

Seperti kata Marko, event kali ini bukan sekadar balapan, tapi juga promosi yang efektif buat Austria. (rnp)

TERKINI
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya! Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta Tekiro Adakan Servis Gratis di Kampus ITS Surabaya, Incar Terpelajar