Begini Tips Berkendara Bagi Pengemudi Truk dan Bus di Masa Pandemi

Minggu, 10/05/2020 14:18 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Pada situasi darurat pandemi seperti saat ini, masih banyak pengemudi truk dan bus yang tetap harus berjuang berada di jalan.

Sesuai tugasnya untuk mengantar kebutuhan logistik di berbagai wilayah di Indonesia maupun mengantarkan penumpang ke tempat tujuan. 

Selain harus memperhatikan kondisi kendaraan, kondisi kesehatan dan kebugaran fisik pengemudi juga sangat penting untuk dijaga, apalagi bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Kondisi tubuh yang tidak prima dapat menyebabkan pengemudi mengalami kelelahan, tertular penyakit dan microsleep dimana tubuh tertidur secara tiba-tiba dalam waktu singkat selama 1 hingga 2 menit. 

Hal ini tentu saja berbahaya dan berpotensi tinggi menyebabkan kecelakaan di jalan. Daimler Commercial Vehicles Indonesia membagikan beberapa tips bagi para pengemudi truk dan bus untuk dapat menjaga kesehatan dan kebugarannya ketika harus melakukan perjalanan jauh saat berpuasa:

1.      Tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan.
Dikejar waktu terkadang membuat para pengemudi truk dan bus banyak merelakan waktu istirahatnya. Padahal pengemudi harus tetap bugar selama perjalanan agar tidak terlalu sering berhenti untuk beristirahat. 

Untuk itu, usahakantidur yang cukup selama 7 – 8 jam sebelum melakukan perjalanan agar tubuh menjadi prima ketika berkendara.

2.      Kurangi minuman berkafein dan perbanyak minum air mineral pada saat sahur dan berbuka.
Mengkonsumsi kafein terlalu berlebih dapat memberikan efek prima sesaat karena dapat membuat jantung bekerja lebih kencang dan peredaran darah semakin lancar. 

Hanya saja, ketika efek kafein tersebut habis, tubuh akan merasa letih, konsentrasi berkurang dan dapat menyebabkan dehidrasi.

3.      Segera menepi apabila sudah tidak bisa menahan rasa kantuk dan kelelahan.
Rasa kantuk yang tak tertahankan seringkali muncul saat perjalanan panjang. 

Untuk itu, segera menepi apabila mengantuk dan turunlah dari kendaraan untuk melakukan peregangan otot dan berjalan-jalanlah kira-kira selama 5 - 10 menit. Atau berhenti sejenak untuk beristirahat apabila terjadi kelelahan berlebih.

4.      Lakukan aktivitas lain pada saat mengemudi yang membuat Anda tetap terjaga.
Untuk menjaga agar tetap terjaga dan bersemangat saat berkendara, dapat melakukan aktivitas lain yang menyenangkan seperti mendengarkan musik atau mengobrol bersama asisten pengemudi. 

Namun perlu diingat, musik yang didengarkan baiknya adalah musik dengan tempo yang cepat, yang dapat membangkitkan semangat Anda saat berkendara.

5.      Atur posisi duduk pada kabin
Kantuk seringkali muncul akibat posisi duduk yang terlalu nyaman. Oleh karena itu, atur kursi Anda dengan posisi duduk tegak yang dapat membuat Anda lebih fokus dalam berkendara.

6.      Menjaga kebersihan.
Terakhir, di tengah wabah seperti saat ini, penting bagi Anda untuk melakukan pencegahan penularan COVID-19. 

Beberapa hal yang dapat dilakukan para pengemudi truk dan bus diantaranya adalah dengan memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan membersihkan kabin kendaraan secara rutin.

Pada masa darurat pandemi COVID-19 ini, Daimler Commercial Vehicles Indonesia mengajak berbagai pihak untuk tetap menjaga keamanan dan keselamatan berkendara. 

Terutama kondisi kesehatan dan kebugaran fisik para pengendara truk dan bus sebagai pejuang tanpa tanda jasa yang tetap harus bekerja untuk mengantarkan penumpang dan barang logistik untuk kebutuhan-kebutuhan krusial. (anto)

TERKINI
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya! Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta Tekiro Adakan Servis Gratis di Kampus ITS Surabaya, Incar Terpelajar