Senin, 25/05/2020 18:15 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Dampak perekonomian yang diakibatkan pandemi covid, juga menyeret industri aftermarket.
Penjualan aksesoris mobil yang dikelola Chandra Kurniawan, misalnya, mengalami penurunan omset yang lumayan signifikan.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dibanding tahun lalu pada periode yang sama.
Saat jelang Idul Fitri tahun lalu penjualan aksesoris mobil mengalami sedikit peningkatan.
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta
Tapi kondisi sekarang, menurut Chandra, mengalami penurunan yang begitu drastis.
"Omset secara otomatis turun. Kalau boleh dibilang drastis. Tapi, tetap ada penjualan, cuma enggak seramai tahun lalu," buka Chandra kepada mobilinanews.
Menurut Chandra, pemilik toko aksesoris Karunia Agung Motor di Pasar Mobil Kemayoran, ada beberapa aksesoris yang masih menopang penjualannya.
"Kalau saat ini, masih ada penjualan untuk TV android, masih ada peminatnya meskipun tidak banyak. Selain TV, paling ya perangkat audio, speaker dan power," tambah Chandra.
Mengenai penurunan omset, Chandra mengaku mengalami sampai 70 persen lebih.
Jika dibandingkan dengan tradisi Idul Fitri sebelumnya, Chandra biasanya mengerjakan empat sampai lima mobil sehari.
Tetapi di kondisi saat ini, satu mobil saja sudah menjadi hal yang sangat baik.
"Dari Maret berasanya (penurunan omset), pas kena PSBB langsung menurun omset. Bulan sebelumnya, masih ada tapi memang sudah berkurang," terang Chandra. (hf)