Ternyata Ini Motif dan Kronologi Lengkap M Nuh Ikut Lelang Motor Jokowi

Senin, 25/05/2020 20:25 WIB

mobilinanews (Jambi) - Setelah sempat menghilang beberapa hari usai dimintai keterangan polisi di Polda Jambi, Kamis (21/5/2020), Muhammad Nuh akhir menampakkan diri.

Banyak orang menebak-nebak wajah M Nuh, warga desa Manggis, Tanjung Jabung, Provinsi Jambi yang mendadak viral dan menjadi perbincangan warga net setelah mengaku dirinya sebagai pengusaha.

M Nuh mengklaim orang yang menjadi pemenang lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi seharga Rp2,55 miliar.

Namun ternyata, tak mampu membayar motor buatan dalam negeri dengan merek Gesits yang dimenangkan dalam acara lonser amal “Berbagi Kasih Bersama Bimbo” yang digelar MPR, BPIP & BNPT baru-baru ini.

Dalam sebuah video di youtube berjudul “Terkuak Bikin Heboh, Akhirnya M. Nuh Bongkar Siapa Dia & Apa Motifnya Ikut Lelang Motor Jokowi”, M. Nuh menjelaskan secara gamblang peristiwa yang sebenarnya terjadi saat itu.

Video tersebut diunggah akun Youtube Macan Idealis pada Sabtu (23/4/2020).

“Saya dari dulu buruh bangunan,” begitu M.Nuh mengawali wawancaranya dengan Vasco Ruseimy, sang pemandu acara.

Tampak latar dinding kayu dalam video, M. Nuh lantas bercerita bahwa saat menonton TV, dia kebetulan membuka siaran mengenai konser amal tersebut.

Saat itu, tepat di pertengahan kuis. Ada enam pilihan nomor yang bisa dihubungi. Lalu M. Nuh menghubungi kontak nomor 6 yang saat itu terlihat ditangani artis dan politikus Wanda Hamidah.

Itupun dilakukan M. Nuh berkali-kali. Dia bahkan tidak menyangka bisa tersambung. “Setelah masuk itu langsung (ditanya) ini dari siapa. (Dijawab) ini dari Pak M. Nuh, Kampung Manggis, Jambi,” urainya.

Kemudian si penerima telepon M. Nuh menyambar dengan pertanyaan, “Apakah Bapak mau ikut?”. M. Nuh yang mengira dirinya mendapat hadiah langsung menyahut.

“Iya ana (saya) ikut,” tuturnya.

“Yang nawarkan hadiah itu mereka sendiri. Waktu itu belum Rp 2,55 M, waktu itu sekitar Rp 500an juta hingga Rp 1 M dia nawarnya,” sambung M. Nuh.

Setelah mencapai Rp 2 miliar, pulsa di handphone M. Nuh habis. Dia bahkan sempat membanting hape tersebut lantaran kecewa gagal dapat hadiah.

Namun kemudian, M. Nuh kaget lantaran handphonenya berdering dan dihubungi pihak lelang.

Dia dikabari bahwa dirinya masih ikut dalam program. “Beberapa penawaran ana ikutin, mereka  nanya nambah berapa,” kenang M Nuh.

Di alam pikiran M. Nuh, semakin menawar tinggi maka akan semakin besar hadiah yang akan diperoleh.

Dia kala itu berpikir acara itu adalah acara Presiden Joko Widodo berbagi hadiah untuk rakyat. 

“Setelah 2 M itu jeda, kami terus tawar-menawar. Setelah iklan, langsung (diumumkan) pemenang,” ujar M Nuh.

Penerima telepon lantas menanyakan, “Apakah Bapak berani 2,5 M, terkunci?”. M. Nuh dengan lantang meminta kepada penerima telepon menaikkan tawarannya Rp 50 juta.

“Ana nggak pikir lelang. Kalau ana (tahu lelang) nggak berani. Ana pikir menang, ana loncat-loncat,” demikian kenangnya.

Kronologi

Setelah menuai polemik berujung kritik pedas dari masyarakat, panitia penyelenggara program lelang motor listrik Gesits milik Presiden Jokowi menggelar konferensi pers, Jumat 22 Mei 2020.

Olivia Zalianty, artis yang mewakili panitia pelaksana meminta maaf sekaligus menjelaskan proses pelelangan motor yang dimenangkan M Nuh, buruh harian lepas asal Jambi.

"Pertama-tama saya ingin mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama bapak Presiden untuk simpang siurnya berita ini," ungkap Olivia di Graha BNPB, Jakarta.

Menurut Olivia, verifikasi identitas pemenang lelang sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Besoknya setelah acara, kami memverifikasi, menelpon kepada pemenang ternyata teleponnya ini tidak bisa dihubungi atau tidak aktif," jelas Olivia.

Setelah dilakukan penelusuran berdasarkan identitas yang diberikan saat menelepon dan mengikuti lelang, akhirnya diketahui sosok yang mengaku pengusaha tersebut ternyata buruh harian lepas.

Entah apa motif M Nuh menelpon dan mengikuti lelang motor listrik bertandatangan Jokowi tersebut.

Namun berdasarkan pengakuannya seperti yang dijelaskan Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Setyabudi, M Nuh mengira acara lelang itu acara undian berhadiah.

Menurut Choki Sitohang yang membawakan acara lelang tersebut, telepon M Nuh diterima oleh Wanda Hamidah.

Dalam rekaman video acara lelang, Choki menanyakan identitas penelpon kepada Wanda Hamidah.

"Siapa namanya?"

"Bapak M Nuh, dari Jambi. Dia dari Kampung Manggis," jawab Wanda.

Choki kemudian menanyakan apakah identitas penelepon sudah diverifikasi, yang kemudian dijawab Wanda sudah terverifikasi 2 kali. (rikard, wan)

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda