Selasa, 09/06/2020 16:43 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Berkembang pesatnya cabang olahraga Digital Motorsport, membuat IMI Pusat memberikan support dan apresiasi.
Apalagi secara international, Digital Motorsport juga masuk dalam program FIA dan FIM, serta sudah ada championshipnya.
"Kita bisa mengarah ke sana, sudah ada kejuaraan dunianya, dengan biaya relatif murah katakanlah Rp 20 juta setahun bisa mengikuti event dunia dan berpeluang membawa hadiah kalau podium kan," ungkap Jeffrey JP, Sekretaris Jenderal IMI Pusat kepada mobilinanews.
Jeffrey pun mengkomparasi dengan dulu ketika membawa tim rally Indonesia dengan perally Subhan Aksa berkeliling mengikuti seri Asia Pacific Rally Championship (APRC) dan World Rally Championship yang membutuhkan dana sangat besar.
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta
Toh, Jeffrey JP meminta agar event Digital Motorsport yang tengah berkembang pesat ini bisa dikerjakan dengan benar dan konsisten.
"Ayo ditekuni secara serius dan profesional, jangan hanya pengalihan sementara. Namun harus konsisten dan komitmen, karena ini cabor baru yang juga tengah berkembang pesat di dunia," pinta Jeffrey JP.
Dia juga telah menyampaikan kepada Rizal Sungkar sebagai salah satu penyelenggara untuk terus melakukan increasmen (kemajuan), sehingga Digital Motorsport semakin berkembang dan diminati.
Pada event Ramadhan Balap Indonesia 2020 lalu banyak melibatkan para jagoan Sim Racer seperti Arwin Taruna, Jaka Siswoyo, juga Pro Driver sekelas Sean Gelael, Zahir Ali, Rama Danindro, Umar Abdullah, Avan Abdullah, Ryan Haryanto, Satrio Hermanto, Jimmy Lukita, Mirza Putra Utama, Akheela Chandra, Daffa AB hingga Presley Martono.
Sedangkan pada Ramadhan Rally Indonesia 2020 banyak diikuti nama-nama baru, dan pemenangnya justru remaja 17 tahun dari Malang, Jawa Timur. (bs)