Jum'at, 26/06/2020 17:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Isuzu Astra/" style="text-decoration:none;color:red;">Isuzu Astra Motor/" style="text-decoration:none;color:red;">PT Isuzu Astra/" style="text-decoration:none;color:red;">Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) ikut terkena dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pandemi covid-19.
Akibat wabah tesebut, sistem ekonomi Indonesia mengalami penurunan yang drastis, termasuk industri otomotif.
Meski terkena dampaknya, namun PT IAMI masih belum melakukan efisiensi tenaga kerja di perusahaannya.
Sebelumnya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menyatakab telah melakukan efisiensi karyawan dengan cara tidak memperpanjang kontrak karyawan yang telah habis masa berlakunya.
Market Share Isuzu Naik Menjadi 31,4 Pesen Di Kuartal 1 Tahun 2024, Ini Faktor Pendukungnya
Astra Group Siapkan 299 Bengkel Siaga dan 805 Teknisi Kawal Mudik Lebaran 2024
Mengenal Ketangguhan Isuzu Giga, Truk Andalan Pengusaha Untuk Muatan Maksimal dan Medan Ekstrem
"Belum ada terjadi pengurangan, tapi tetap kondisinya masih tidak pasti sehingga kita tetap memantau keadaan apakah terjadi perubahan yang membaik atau tidak, kami tidak tahu," ujar General Manager Marketing Division PT IAMI, Attias Asril, dalam video conference pada Jumat (26/6/2020).
Meski demikian, Attias Asril tidak menampik jika kondisi memburuk, efisiensi tenaga kerja akan dijalankan oleh perusahaannya.
Hanya saja, metoda yang digunakan berbeda dengan yang dilakukan oleh APM lain.
"Sampai saat ini belum ada efisiensi. Mungkin saja nantinya akan dilakukan (efisiensi) dengan cara mengevaluasi performa perorangan," tambah Attias. (hf)
Keyword : PT Isuzu Astra Motor Isuzu Astra Isuzu Attias Asril