Kamis, 02/07/2020 12:16 WIB
mobilinanews (Inggris) - Jelang seri pembuka kompetisi F1 2020 di Austria, 3-5 Juli 2020, negoisasi perpanjangan kontrak Lewis Hamilton di Mercedes mulai diintensifkan.
Ia dipastikan akan tinggal untuk musim 2021, namun dengan angka gaji yang belum ditetapkan.
Kontrak juara dunia 6 kali itu putus di akhir musim 2020. Pembicaraan perpanjangan untuk dua atau tiga musim ke depan tersendat oleh beberapa hal, antara lain permintaan Hamilton agar dibayar lebih.
Itu poin yang dikabarkan sulit diputuskan di tengah pandemi Covid-19 yang merontokkan semua bisnis di sektor otomotif.
F1 2024: Adrian Newey Sudah "Nyangkut" di Ferrari, Begini Komentar Lewis Hamilton dan Petinggi Red Bull Racing
PO TAM Tambah 10 Unit Bus Mercedes-Benz OH 1626L Euro 4 Untuk Mendukung Bisnis!
Dukung Jambore Nasional MB Club Indonesia di Bali, Bamsoet : Bantu Pemerintah Promosikan Destinasi Wisata
Pembalap Inggris yang tengah sibuk kampanye antirasis dan orang di belakang layar soal pergantian livery Mercedes (dari silver ke kelir hitam) ini tadinya minta kenaikan gaji dari 45 juta USD menjadi 60 juta USD per tahun.
Sumber dailymail.co.uk menyebut sepertinyakini sudah ada angka kompromi yang difinalisasi dalam seminggu ke depan.
Angka tengah yang disebut-sebut akan terwujud adalah 50 juta USD per musim atau kalau mau iseng dirupiahkan sekitar Rp 725 miliar. Itu setahun lho!
Jumlah itu membuat Hamilton tetap menjadi pembalap termahal sejagad hingga tahun depan.
Musim 2020 ini Hamilton dan timnya punya target ambisius meraih gelar dunia kali ke-7, menyamai rekor fantastis Michael Schumacher. Target yang realistis mengingat supremasi Mercedes dalam 7 tahun terakhir. Yang bisa jadi penghalangnya hanya dua nama. Valtteri Bottas yang rekan setimnya di Mercedes atau Max Verstappen dari kubu Red Bull. (rnp)
Keyword : F1 2020 Lewis Hamilton Mercedes GP Austria