Kamis, 02/07/2020 20:36 WIB
mobilinanews (Austria) - Tak hanya Mercedes besutan Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas yang tampil dengan livery hitam. Kedua pembalap juga akan tampil dengan racing suit hitam.
Bahkan Safety Car dan Medical Car yang disponsori Mercedes pun ikut dicat hitam. Bagaimana dalamnya?
Livery baru tim Mercedes diperkenalkan Senin lalu. Kamis (2-7-2020) menyusul keputusan lain berupa seragam balap yang serba hitam. Hitam ini merefleksikan komitmen Mercedes untuk memerangi aksi rasisme dan segala bentuk diskriminasi golongan.
Sebuah thema yang relevan menjadi topik terkait kasus kematian George Floyd, warga kulit hitam yang tewas di tangan polisi Amerika Serikat.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
Hamilton yang menjadi pembalap kulit hitam satu-satunya di F1 sangat aktif berkampanye soal isu ini. Ia juga yang menelepon langsung petinggi Mercedes di Jerman untuk mengangkat thema ini ke kancah F1.
Safety dan Medical Car yang disuplai Mercedes juga akan turut meramaikan sri pembuka F1 2020 di Austria dengan mengusungstiker bertuliskan #WeRaceAsOne. Itu adalah bagian dari kampanye FIA dan F1 untuk mempromosikan kesetaraan dan keberagaman dalam dunia sport.
Itu bagian luarnya. Bagian dalam juga ternyata ikut berubah, dalam hal ini mesin yang diusung Hamilton - Bottas ke GP Austria. Mercedes akan luncurkan versi terbaru yang di up-grade untuk karakter trek Red Bull Ring.
Sangat bertolak belakang dengan spek mesin yang dibawa ke GP Australia lalu yang kemudian batal berlangsung.
Red Bull yang menjadi pesaing berat Mercedes ke Austria juga dikabarkan mengusung power unit Honda yang baru, plus beberapa modifikasi di area aerodinamika.
Dari The Big Three F1 tinggal Ferrari yang belum memutuskan pakai mesin seperti apa. Yang pasti hanya Mercedes dan Red Bull yang bersaing konsisten sepanjang tes pra musim lalu.
Tentu tak bisa jadi ukuran memprediksi kekuatan di GP Austria karena banyak aspek kini berubah. Ferrari pun seolah menyembunyikan kekuatan sebenarnya saat ajang uji coba, sebagaimana trik Mercedes jelang musim 2019.
Max Verstappen memang diunggulkan menjuarai GP Austria berkat suksesnya pada musim 2018 dan 2019. Tapi, perlawanan keras pasti datang dari kubu Mercedes, terlebih dari Bottas yang tercepat di sesi uji coba dan tahun ini sangat siap bersaing dalam perebutan gelar.
"Sangat penting meraih poin maksimal di semua seri karena jadwal balap tahun ini lebih sedikit dari seharusnya," tegas Bottas yang merasa persiapannya kali ini adalah yang terbaik sepanjang karir F1-nya, baik secara mental, fisik maupun skill di dalam kokpit Mercedes. (rnp)