Senin, 06/07/2020 19:15 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Pembalap Toyota Team Indonesia (TTI), Demas Agil, sedang merintis bisnis baru. Apa tuh? Jual beli Vespa tua.
Hal ini dilakukan di tengah kekosongan jadwal balapnya. Seperti diketahui TTI tempat Demas bernaung memutuskan tidak ambil bagian dalam agenda balap nasional tahun ini.
Keputusan tersebut telah diumumkan sebelum surat edaran Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang meniadakan Kejuaraan Nasional Mobil.
Kembali ke laptop, tentang bisnis Vespa tua yang coba digeluti Demas Agil.
AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!
Volta Ikut Hadir Meriahkan PEVS 2024 Dengan Luncurkan Warna Baru Tipe Mandala, Brilliant White dan Yellow!
ALVA Umumkan Kerjasama dengan Bank BPD Bali, Permudah Elektrifikasi di Linkungan ASN Pulau Dewata
"Biasanya load pekerjaan ada di balapan, event, dan fokusnya di sana. Dan saat ini fokusnya lagi gak di sana, jadi coba fokus ke bisnis Vespa aja," buka Demas Agil kepada mobilinanews.
Ketertarikan Demas Agil pada Vespa tua ini dari mengamati kegemaran adiknya terhadap Vespa tua. Dia melihat ada peluang bisnis yang bisa digarap di sana.
"Kenapa Vespa tua? Karena si Nanda, adik saya seneng banget sama Vespa. Lalu terbesit kenapa gak coba di bisnisin? Ya akhirnya belajar banyak banget dari bisnis Vespa tua ini. Balik lagi, semua di awali dengan belajar. Pada saat buka Demas Multi Store, saya awalnya juga belajar. Dan di balapan pun demikian, saya juga belajar dari nol," beber putra mantan pereli Agus Djohansyah ini.
Sebelumnya Demas Agil dengan bendera Demas Multi Store menjual peralatan penunjang balap seperti setir kemudi, jok, hans, helm dan lain-lain. Namun karena balapan surut karena covid, ia banting setor coba berbisnis jual beli Vespa tua.
Di samping itu, ada alasan lain yang membuat Demas Agil memilih melakukan bisnis Vespa tua. Salah satunya tentu keuntungan secara komersial.
"Saya suka Vespa tua karena cuannya lebih besar. Kalau Vespa baru, yang main banyak dan penjual banyak. Kalau Vespa lama, memang yang main banyak, tapi tingkat originalitas di setiap motornya yang berbeda," tambah pembalap dengan gelar 10 kali Juara Nasional ini.
Meski demikian, Demas Agil pun merasa ada tantangan yang harus dihadapi. Terlebih di tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil akibat pandemi Covid-19.
"Tantangannya adalah situasi yang sedang dihadapi semua orang. Masalah demand yang berkurang karena covid. Dan, saat ini, banyak yang jual Vespa dibanding yang beli. Ini kesempatan beli Vespa tua," pungkas kekasih Rully Prameswari ini. (hf)