Rabu, 15/07/2020 19:50 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Meski Surat Edaran Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) telah menyebutkan tidak ada Kejuaraan Nasional mobil untuk tahun ini, namun pereli asal Makassar, Toto Michdar berharap hal tersebut masih bisa terlaksana.
Menurut Toto Michdar, berkaca pada gelaran balap dunia seperti Formula 1 yang sudah dilangsungkan sebanyak dua putaran, FIA sebagai badan tertinggi balap mobil dunia, memberikan izin dengan protokol kesehayan yang ketat.
Melihat hal tersebut, ia berharap di Indonesia juga bisa melangsungkan balap meski tidak dalam rangkaian yang banyak.
"Sebenarnya mungkin bisa dijalankan dengan berbagai macam protokol. Mungkin balapan bisa dilakukan, kalau kita melihat F1 bisa menjalankan dengan standar protokol yang ketat dan tanpa penonton," ujar Toto kepada mobilinanews Selasa (15/7/2020) sore.
Segini Estimasi Biaya Servis CVT Motor Matic di Bengkel Resmi Suzuki
5 Rekomendasi Ban Motor Tubeless Terbaik, Nyaman Dipakai Harian dan Cocok Untuk Anak Muda
Sirkuit Tabur Amuntai Siap Gelar Seri 2 Kejurnas Grasstrack Region 4 Kalimantan Akhir Pekan Ini
Kalau pun balap harus ditiadakan, pemilik tim NFT ini merasa ada sesuatu yang hampa. Pasalnya, rasa rindu untuk ngegas mobil di atas lintasan reli sudah tidak terbendung lagi.
Terlebih ketika melihat pengetesan yang dilakukan oleh Rifat Sungkar pada Mitsubishi Xpander AP4 di sirkuit Tembong Jaya Serang.
"Pas saya lihat Mas Rifat uji coba mobil reli Xpander AP4, wah itu rasa kepengin ngegas muncul lagi. Jadi enggak sabar pengin melakukan hal yang sama seperti itu," ungkap Toto Michdar.
"Harusnya balapan di Indonesia bisa dilakukan, tapi dengan protokol yang diperketat. Cuma keputusan yang di atas seperti itu, kita enggak bisa untuk protes," tambah pereli yang bernaung di bawah NFT Rally Team.
Andai balapan bisa dilaksanakan, Toto Michdar berharap bahwa benar-benar tidak ada penonton dan segala macam protokol kesehatan yang harus dilakukan dapat ditegakkan dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan bersama.
"Menurut pribadi saya, kalau nanti bisa dilaksanakan ya penonton harus benar-benar dibatasi atau dilarang sama sekali," ungkapnya.
Dan, lanjutnya, tidak ada yang boleh ke paddock. Jadi benar-benar netral dari penonton.
"Kita lihat seperti F1 yang benar-benar tanpa penonton satu pun yang datang," pungkas pereli yang berhasil meraih Juara Nasional tahun lalu. (hf)